Ustadz Bachtiar Nasir Ajak Mahasiswa STIQ Ar-Rahman Kenali Musuh Iman di Era Digital

8 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pakar tadabur Alquran KH Bachtiar Nasir Lc, MM mengajak sivitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Ar-Rahman untuk memahami konsep “Know Your Enemy” (kenali musuhmu) sebagai strategi iman dan kebijaksanaan di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi.

“Musuh umat hari ini bukan hanya yang membawa senjata, melainkan juga yang menyebarkan ide dan algoritma yang melemahkan akidah serta kesadaran umat,” tegas UBN, begitu akrab disapa, dalam Studium General bertema “Mengenali Musuh Iman di Tengah Arus Perkembangan Teknologi Global”, Kamis (16/10/2025) yang digelar STIQ Ar-Rahman Bogor.

UBN menjelaskan konsep “know your enemy” berarti mengenali medan, memahami strategi, serta menjaga kesadaran agar tidak tertipu.

Dalam Islam, mengenali musuh merupakan bagian dari hikmah (kebijaksanaan) dan ‘aql (akal sehat), bukan untuk meniru mereka, melainkan agar mampu menaklukkannya dengan ilmu, akhlak, dan strategi.

Lebih lanjut, UBN memaparkan bahwa musuh iman di era digital hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari musuh intelektual yang menanamkan keraguan, sekularisme, dan relativisme yang memisahkan agama dari tatanan sosial dan politik.

Kemudian musuh kultural yang menyusup melalui budaya populer seperti musik, film, fesyen, dan influencer dengan tujuan menggantikan nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai konsumtif dan permisif, hingga musuh ekonomi dan teknologi yang muncul melalui dominasi kapitalisme global dan kekuatan korporasi digital yang menimbulkan ketergantungan pada data, gaya hidup, dan sistem keuangan, sehingga umat tertawan tanpa disadari.

Sebagai solusi, UBN menawarkan strategi “Digital Ummah Intelligence”, yakni kecerdasan kolektif umat Islam dalam membaca, memahami, mengelola, dan melawan manipulasi informasi secara strategis dan Qurani.

Dia menekankan pentingnya membangun madrasah literasi digital Quraniyah, mengembangkan AI Qurani atau kecerdasan buatan yang berlandaskan nilai-nilai Alquran, serta memperkuat kolaborasi media umat di tingkat global.

“Jihad terbesar masa kini adalah jihad ilmu dan kesadaran. Umat Islam harus memiliki literasi digital, spiritualitas, dan strategi yang kokoh agar mampu melawan kezaliman dengan pena, pikiran, dan cahaya ilmu,” ujar UBN.

Kegiatan Studium General ini dibuka secara resmi oleh Ketua STIQ Ar-Rahman Bogor, Dr Haris Renaldi, MPd. Dalam sambutannya, dia menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran UBN yang memberikan pemahaman mendalam tentang ancaman terhadap keimanan di tengah kemajuan teknologi global.

Pihak kampus, lanjutnya, berkomitmen untuk terus menghadirkan forum akademik yang membangun wawasan keislaman serta menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan zaman.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Pusat Peradaban Islam Buya Iswahyudi Mukhlis, Lc MA, para pimpinan unit di lingkungan AQL Islamic Center, para dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh mahasiswa STIQ Ar-Rahman.

Dengan tema yang relevan dan pembahasan yang mendalam, Studium General ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa STIQ Ar-Rahman dalam menghadapi arus globalisasi dan perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat semangat keilmuan berbasis Alquran dan sunnah. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |