Terowongan Rahasia Perang Dunia II di London akan Dibuka untuk Wisata

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Terowongan bawah tanah rahasia dari Perang Dunia II di London akan dijadikan museum yang bisa dikunjungi wisatawan. Terowongan ini yang menginspirasi buku-buku James Bond itu berada 40 meter di bawah High Holborn, area tertinggi di ibu kota Inggris itu.

Sebelum diputuskan menjadi museum, terowongan tersebut dirahasiakan selama 70 tahun menurut Undang-Undang Rahasia Resmi. Masyarakat Inggris baru mengetahui keberadaan terowongan itu pada 2007. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

London Tunnels, perusahaan yang mengurus labirin bawah tanah ini, baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan Museum Intelijen Militer (MMI) dalam proyek tersebut, dua tahun setelah rencana tersebut pertama kali diumumkan. Jaringan di bawah permukaan jalan tersebut dikenal sebagai Kinsway Exchange Tunnels dan dibangun selama Blitz sebagai tempat perlindungan serangan udara di bawah London Underground.

Bekas Kantor Organisasi Rahasia

Rangkaian terowongan sepanjang satu mil itu ditempati oleh Special Operations Executive, sebuah organisasi rahasia yang didirikan pada bulan Juli 1940 di bawah perintah Perdana Menteri Winston Churchill, selama tahap akhir Perang Dunia II. Selama masa inilah penulis Bond Ian Fleming bekerja sebagai perwira penghubung dalam pemerintahan masa perang, dan diperkirakan terowongan tersebut menginspirasi penelitian dan pengembangan Q Branch dalam novel-novelnya.

Terowongan tersebut digunakan untuk saluran telepon aman yang menghubungkan Gedung Putih dengan Kremlin selama Perang Dingin, sebelum diambil alih oleh British Telecom.

Museum Ditagetkan Dikunjungi Tiga Juta Orang

Setelah menjadi museum, terowongan tersebut diharapkan didatangi hingga tiga juta pengunjung per tahun. Terowongan tersebut akan memiliki pameran permanen yang memamerkan sejarah intelijen militer dan penggunaan kompleks terowongan tersebut, termasuk pameran khusus yang berpusat di sekitar Special Operations Executive.

Pameran ini akan menyoroti artefak, peralatan, senjata, dokumen, dan gambar asli melalui pengalaman berteknologi tinggi modern untuk menghidupkan kembali sejarah dan teknik yang digunakan oleh intelijen militer. Pameran ini akan menampilkan kisah-kisah dari Pertempuran Inggris dan D-Day, operasi mata-mata Perang Dingin dan Perang Falklands.

Pameran ini juga akan menampilkan operasi militer terkini, termasuk misi penjaga perdamaian dan respons terhadap ancaman terorisme yang telah terjadi pada abad ke-21. Pengunjung juga akan dapat mempelajari cara kerja militer Inggris saat ini dan operasi apa yang mereka lakukan.

Angus Murray, CEO The London Tunnels, mengatakan kebanggaannya menjadi ruang pameran publik Museum Intelijen Militer. "Lokasi baru ini akan menyediakan akses mudah ke pusat kota London menuju koleksi penting dan unik yang hingga kini sebagian besar tersembunyi," kata dia. 

Dia menambahkan, sejarah panjang terowongan ini merupakan latar belakang yang ideal untuk menceritakan kisah-kisah rahasia orang-orang yang berperan penting dalam melindungi Inggris saat itu hingga sekarang. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |