Sudah Saatnya Barat dan Timur Bersatu Hadapi Israel

2 hours ago 4

Suar tentara Israel melayang di atas bangunan yang hancur selama operasi darat dan udara Israel di Jalur Gaza utara, seperti yang terlihat dari Israel selatan, Senin, 15 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab–Islam menghasilkan keputusan tegas untuk menghentikan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza.

"Saya sangat mendukung rencana Komisi Eropa dan KTT Darurat Arab–Islam untuk mengambil tindakan terhadap Israel," ujar Kiai Anwar di Jakarta, Selasa.

Kiai Anwar menilai sudah saatnya dunia Barat dan Timur bersatu menghadapi kolonialisme Israel di Timur Tengah, mengingat agresi Israel semakin tidak terkendali.

Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam sidang pekan lalu menegaskan akan menghentikan dukungan bilateral terhadap Israel atas agresi di Gaza yang dinilai telah melampaui batas kemanusiaan.

Sikap serupa juga akan diambil sejumlah negara Arab dan dunia Islam dalam KTT Darurat yang berlangsung di Qatar.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bahkan menyerukan agar seluruh dunia bangkit memberikan perlawanan terhadap Israel.

Kiai Anwar berharap KTT Arab–Islam mampu menghasilkan keputusan bulat untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel.

"Apalagi International Criminal Court (ICC) telah menetapkan Perdana Menteri Israel sebagai tersangka yang harus ditangkap, karena dianggap bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan di Gaza," kata dia.

Ia menambahkan kesamaan sikap dari berbagai lembaga internasional harus dimanfaatkan dunia Arab dan Islam untuk menggalang dukungan global.

"Para pemimpin di Timur Tengah harus menanggalkan egonya masing-masing, karena musuh utama sudah berada di depan rumah. Mereka harus bergandengan tangan dengan dunia Barat, termasuk Komisi Eropa, untuk memberikan sanksi tegas kepada Israel," kata Kiai Anwar.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan bahwa Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk selalu memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah dan kemerdekaan untuk Palestina.

KTT darurat tersebut membahas rancangan resolusi menanggapi serangan Israel ke sejumlah negara di Timur Tengah dalam beberapa waktu terakhir, terutama serangan Israel ke Doha pada 9 September 2025.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun menegaskan bahwa Indonesia akan selalu mengutamakan perdamaian dunia serta menjunjung tinggi hukum internasional.

sumber : Antara

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |