Sleman Paling Banyak Disambangi Wisatawan di Yogyakarta, Candi Prambanan jadi Favorit

8 hours ago 2

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pergerakan wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama periode libur Lebaran 2025 masih didominasi di Kabupaten Sleman. Total wisawatan di Sleman selama libur Lebaran sebanyak 436.596 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, mengatakan bahwa puncak kedatangan wisatawan sebanyak 86.067 terjadi pada 3 April 2025. Dengan total kunjungan wisatawan itu, perbandingan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman pada periode libur lebaran 2022-2025 tampak terus meningkat. "Ada kenaikan pergerakan wisatawan sebesar 28,86 persen dibandingkan periode libur lebaran tahun sebelumnya," kata dia, Senin, 7 April 2025. 

slot-iklan-300x600

Menurut Ishadi, jumlah ini juga sesuai dengan target kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025 yang ditetapkan Dinas Pariwisata Sleman sebesar 300.000- 500.000 wisatawan. "Capaian ini berada dalam range target," kata dia. 

Destinasi Paling Ramai Wisatawan

Adapun destinasi wisata Sleman yang ramai dikunjungi pada periode 24 Maret 2025 sampai dengan 6 April 2025 di Kabupaten Sleman ada sejumlah titik. Misalnya, destinasi wisata budaya yang meliputi candi, museum, wisata kota, dan wisata desa saat libur Lebaran dikunjungi sebanyak 290.768 atau setara dengan 66,60% wisatawan yang datang. Dalam kelompok ini, Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya yang paling banyak dikunjungi dengan total kunjungan sebanyak 118.552 setara dengan 40,77 persen dari total kunjungan di destinasi wisata budaya.

Adapun untuk destinasi wisata alam  yang meliputi wisata alam dan petualangan berhasil mendulang sebanyak 145.828 atau setara dengan 33,40 persen wisatawan. Tiga destinasi wisata alam yang ramai dikunjungi adalah kawasan Kaliadem dikunjungi 24.903 wisatawan, diikuti atraksi jip lava tour yang dinikmati 23.742 wisatawan, dan kawasan Kaliurang yang dikunjungi 17.898 wisatawan.

Menurut Ishadi menaikan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman ini tidak lepas dari pelaksanaan direct promotion (promosi offline) yang dilaksanakan ke beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur, semenjak tahun 2023 sampai saat ini. "Promosi secara secara langsung cukup efektif mempertahankan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman," kata dia.

Okupansi Hotel Menurun

Meski kunjungan meningkat, okupansi hotel di Kabupaten Sleman selama periode libur lebaran 2025 berada di bawah 60 persen. Mengacu pada data Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) DIY, rerata okupansi hotel di Kabupaten Sleman untuk periode 28 Maret 2025 - 6 April sebesar 35,67 persen. Okupansi tertinggi sebesar 54,62 persen terjadi pada 2 April 2025. 

Menurut data tabulasi dan grafis akumulasi pergerakan wisatawan di DI Yogyakarta pada periode 24 Maret hingga 6 April 2025, kunjungan tiga dari lima kabupaten/kota di provinsi DIY yakni Gunungkidul, Bantul, dan Sleman, tercatat total ada sebanyak 771.153. Puncak kunjungan wisatawan di DIY terjadi pada 3 April 2025 di mana total ada 153.939 wisatawan berkunjung ke obyek wisata.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |