Shahnaz Haque Didiagnosis Kanker Ovarium Usai tak Menstruasi Selama 3 Bulan

1 hour ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris dan presenter senior Shahnaz Haque menceritakan pengalaman pribadinya saat didiagnosis kanker ovarium di usia yang masih muda yakni 26 tahun. Menurut Shahnaz, gejala awal yang ia alami kala itu adalah tidak menstruasi selama tiga bulan berturut-turut.

"Alhamdulillah jenis dan tempat kankernya itu membuat tidak menstruasi. Waktu itu saya tidak menstruasi selama tiga bulan," kata dia saat ditemui di acara Zurich di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Awalnya, ia mengira kondisi tersebut bukanlah masalah serius. Namun dalam satu kesempatan, Shahnaz dipercaya membawakan program televisi bertema kesehatan wanita yang menghadirkan sejumlah dokter spesialis kandungan sebagai narasumber.

la pun memanfaatkan kesempatan itu untuk berkonsultasi soal kondisi tubuhnya yang tidak mengalami menstruasi dalam waktu tiga bulan. Dokter langsung menduga Shahnaz terdiagnosis kanker karena memiliki riwayat keluarga dengan kanker. Ibu Shahnaz diketahui meninggal akibat kanker ovarium pada 1991, dan dua saudara ibunya juga wafat karena penyakit serupa.

"Nah saat itu Alhamdulilah aku kan ngisi acara TV yang tamu-tamunya itu dokter obgyn. Jadi ketika saya tanya, dok ini kenapa ya saya 3 bulan enggak mens, terus dokter balik nanya di keluarga siapa yang punya riwayat kanker? Aku bilang ya Ibuku, jadi ya sudah periksa," kata Shahnaz.

Karena saat itu dia belum menikah dengan Gilang Ramadhan, pemeriksaan dilakukan melalui USG abdomen, bukan transvaginal. Hasilnya menunjukkan adanya benjolan padat di area ovarium.

"Karena belum menikah saat itu, pemeriksaan dilakukan melalui USG dari atas, enggak transvaginal. Hasilnya ternyata ada benjolan padat di area ovarium. Bukan cairan, jadi nggak bisa disedot. Harus diambil," kenang Shahnaz.

Meski sempat menunda tindakan medis karena takut, Shahnaz akhirnya menjalani operasi pengangkatan pada tahun 1999. la dinyatakan sembuh setelah mendapatkan penanganan medis secara optimal.

Pengalaman ini mendorongnya untuk terus mengedukasi masyarakat, khususnya perempuan muda, agar lebih peka terhadap perubahan tubuh mereka. Shahnaz menekankan pentingnya tidak mengabaikan gejala seperti menstruasi yang tidak teratur atau berhenti sama sekali.

"Jadi kalau misalnya tidak menstruasi, jangan dianggap biasa, segera periksa ke dokter obgyn. Lebih dini terdeteksi, lebih besar peluang sembuh dan biaya perawatan juga lebih ringan," kata dia.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |