Sekda Jabar minta lulusan IPDN jadi pimpinan tangguh tengah tantangan.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG, – Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, memberikan pesan penting kepada para lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk menjadi pemimpin tangguh yang mampu menghadapi medan tugas penuh tantangan. Pesan ini disampaikan dalam acara Penyerahan Dokumen Kepegawaian (CPNS) bagi lulusan IPDN Angkatan XXXII di Gedung Sate, Bandung, pada Rabu.
Herman menekankan pentingnya menempatkan para lulusan di lokasi tersulit dan terjauh dengan fasilitas yang minim. "Pemimpin itu diuji oleh kesulitan dan tantangan. Kalau kalian bisa menunjukkan prestasi di tengah keterbatasan, kalian adalah calon pemimpin masa depan," ujarnya.
Lebih lanjut, Herman mengingatkan bahwa masyarakat saat ini memiliki ekspektasi tinggi terhadap kinerja pemerintah, terutama dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu, lulusan IPDN diharapkan tidak bekerja secara biasa-biasa saja. "Masyarakat ingin pengangguran segera turun, kemiskinan segera turun. Artinya, tidak bisa pakai lama. Kalau kalian tidak unggul dan tidak berkarakter, kalian akan tertinggal," tambahnya.
Herman juga menegaskan pentingnya tidak menyerah menghadapi keterbatasan di lapangan. Minimnya sarana prasarana maupun anggaran bukan alasan untuk berhenti berkarya. "Kalau kalian masuk ke kantor dengan sarana prasarana terbatas, jangan mengeluh. Itulah medan tugas yang sesungguhnya. Pemimpin harus mampu mengubah situasi yang serba terbatas menjadi berlimpah," katanya.
Di lingkup Jawa Barat, Herman menekankan bahwa pembangunan tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah provinsi, melainkan harus sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa, guna mewujudkan kesejahteraan bersama. "Provinsi itu agregasi. Jabar akan istimewa kalau kabupaten/kotanya istimewa, kecamatannya istimewa, desanya istimewa, dan kelurahannya istimewa," jelasnya.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara