Review Jujur Buku The Psychology of Money dari Morgan Housel

3 hours ago 1

CANTIKA.COM, JakartaSetiap orang memiliki perspektif dan pandangan yang berbeda tentang uang. Ada yang memandang sebagai sumber kebahagiaan, namun ada juga yang menganggap uang bukanlah segalanya dan bahagia tidak selalu tentang memiliki uang yang melimpah. 

Selain itu, setiap orang juga memiliki cara tersendiri dalam menyikapi dan mengelola keuangan. Dengan membaca buku The Psychology of Money, akan mengajak kamu menyelami pemikiran dan sudut pandang orang lain perihal uang, perilaku, dan keputusan finansial. 

Sebagai gambaran, yuk simak ulasan The Psychology of Money di bawah ini!

Review Buku The Psychology of Money

Buku The Psychology of Money karya Morgan Housel, membahas tentang bagaimana pandangan orang-orang terkait uang melalui sudut pandang psikologi. Lewat buku ini, Housel menceritakan pengalaman nyata mereka yang pernah berhasil ataupun gagal dalam menghasilkan uang dan mempertahankan kekayaannya. 

Kesuksesan keuangan bukan hanya didasari oleh pengetahuan finansial saja, melainkan juga dipengaruhi dengan cara mereka berperilaku, kecerdasan emosi, dan pemahaman atas kondisi ekonomi di lingkungan tempat ia tinggal. 

Kepada pembaca, Housel menceritakan tentang cara orang-orang tersebut mengelola uang dengan melakukan investasi jangka panjang. Maski membahas tentang investasi, namun buku ini tidak memberitahu pada pembaca di mana kamu harus berinvestasi, bagaimana cara berinvestasi, dan berapa lama investasi tersebut perlu dilakukan. Buku ini hanya membahas hal-hal dasar mengenai investasi uang berdasarkan pengalaman mereka yang ceritanya dituangkan dalam buku ini. 

Lewat buku Psychology of Money, secara tersirat dijelaskan bahwa dalam mengatur keuangan, menabung menjadi hal penting yang harus dilakukan. Menyisihkan uang dengan menabung tidak perlu melakukannya sekaligus dalam nominal yang besar. Kamu tetap bisa memulainya dengan nominal kecil dan dilakukan secara teratur, sehingga dapat mengumpulkan hasil yang signifikan dari waktu ke waktu.

Dalam isi buku Psychology of Money juga menegaskan bahwa membangun kekayaan cenderung lebih banyak dikaitkan dari seberapa sering kamu menyisihkan uang, bukan dengan jumlah pendapatan yang dimiliki. 

Sebagai contoh, Housel menceritakan kisah Ronald Read, seorang petugas pom bensin dan petugas kebersihan yang akhirnya menjadi investor dan filantropis. Sepanjang hidupnya, Read secara bertahap mengumpulkan kekayaan dengan menabung semampunya dan berinvestasi pada saham-saham unggulan. Ketika ia meninggal di usia 92 tahun, namanya muncul dalam berita utama karena memiliki kekayaan lebih dari US$8 juta yang sebagian besar didapat dari perolehan keuntungan investasi.

Kisah yang dialami Read dibandingkan Housel dengan kisah milik seorang eksekutif Merril Lynch yang berpendidikan tinggi dan memiliki gaji dengan nominal besar. Di usianya 40-an, Lynch pensiun untuk menjadi seorang filantropis. Dengan pengeluaran yang besar dan gaya hidup tinggi mencakup pembelian dua rumah mewah membuat dirinya berakhir bangkrut.

Perbandingan dua kisah ini menunjukkan bahwa kesuksesan finansial cenderung lebih sering berkaitan dengan cara seseorang berperilaku atau melakukan sesuatu, daripada hanya mengandalkan teori yang mereka ketahui tapi tak pernah menerapkannya.

Investasi juga membutuhkan pola pikir yang cerdas dalam bertahan hidup untuk mempertahankan kekayaan. Fokus pada pemikiran dan keinginan untuk tidak mudah goyah, membuat rencana untuk hal-hal tak terduga, dan mempertahankan semangat agar selalu konsisten.

Kelebihan Buku The Psychology of Money

Buku ini ditulis menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Pembahasan tentang investasi yang dilakukan menggunakan pendekatan psikologi memberikan pandangan baru kepada pembaca, bahwa psikologi juga mengambil peran penting dalam mengelola keuangan. Seperti yang terlihat dari perilaku, emosi, dan pengetahuan seseorang atas kekayaan yang dimiliki.

Dengan gaya penulisan yang mudah dipahami, membuat buku The Psychology of Money bisa dibaca oleh berbagai kalangan terlepas dari preferensi umur. Buku ini tentunya cocok bagi mereka yang ingin mengetahui dan belajar cara membuat keputusan untuk mengatur keuangan dengan lebih baik, lewat pengalaman orang lain. Lewat buku ini, kamu juga bisa membantu terhindar dari hal-hal yang menyebabkan kerugian finansial.

Pilihan Editor: Buku I Do, Mengulik Tren Pernikahan Masa Kini yang Bikin Orang Berpikir 2 Kali

FATMAWATI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |