4 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Sosial RI (Wamensos) Agus Jabo Priyono mendukung pelaksanaan Environmental, Social, and Governance (ESG) Now Awards 2025 pada Kamis (16/10/2025). Ajang penghargaan yang digelar Republika itu guna mengapresiasi praktik ESG dari perusahaan di Indonesia.
"Saya berikan apresiasi dan penghormatan kepada Republika yang telah menyelenggarakan agenda ESG Awards," kata Agus kepada awak Republika saat menghadiri ESG Now Awards 2025 pada hari ini.
Agus memandang, pelaksanaan penghargaan itu sejalan dengan program Kemensos di bidang pemberdayaan masyarakat. Sehingga Agus mendorong penghargaan seperti itu digelar secara berkelanjutan.
"Jadi kami di Kemensos karena penghargaan ini menyangkut masalah sosial pemberdayaan jadi ini kegiatan bagus yang harus dilanjutkan supaya kemudian agenda-agenda pelestarian lingkungan pemberdayaan, tata kelola terus berlanjut," ujar Agus.
Dia juga memandang ajang ESG Awards ini satu frekuensi dengan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai kerjasama multi pihak. Agus meyakini ESG Awards dapat bermanfaat bagi semua pihak.
"Dan satu hal terpenting dari ESG Awards ini melaksanakan perintah presiden Prabowo bahwa kita semua harus sinergi, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, swasta," ujar ketua umum Prima.
Acara penganugerahan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, menghadirkan para pelaku industri, pembuat kebijakan, dan tokoh masyarakat yang berkomitmen mendorong perubahan nyata. Pemimpin Redaksi Republika, Andi Muhyiddin, menjelaskan, penyelenggaraan ESG Now Awards 2025 didorong oleh urgensi perubahan paradigma bisnis di tengah tantangan global.
Perusahaan tidak cukup hanya menjalankan program tanggung jawab sosial secara simbolik, melainkan harus memastikan bahwa inisiatif yang dilakukan benar-benar berakar pada kebutuhan nyata masyarakat. "Penerapan ESG bukan sebuah pilihan, tetapi kebutuhan," ucap Andi.
"Melalui ESG Now Awards 2025, kami mengapresiasi praktik ESG yang tidak hanya kuat secara strategi, tetapi juga berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Ajang ini mendorong kolaborasi lintas sektor agar keberlanjutan tidak berhenti pada wacana, tetapi nyata dirasakan oleh publik," kata Andi menambahkan.
