Publik Stamford Bridge Beri Sambutan Hangat, tapi Chelsea Bikin Mourinho Patah Hati

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge dengan penuh nostalgia. Sambutan hangat dari publik Chelsea ia terima, tapi pulang dengan kecewa. Tim barunya, Benfica, harus takluk 0-1 dari The Blues dalam laga Liga Champions, Rabu (1/10/2025) dini hari WIB.

Gol tunggal Chelsea tercipta pada menit ke-18 lewat situasi yang tak terduga. Umpan Pedro Neto diteruskan Alejandro Garnacho ke muka gawang. Sialnya, Richard Rios malah mengarahkan bola ke gawang sendiri.

Suasana stadion bergemuruh. Mourinho yang pernah mempersembahkan tiga gelar Liga Primer Inggris untuk Chelsea mencoba menanggapinya dengan senyum, lambaian tangan, dan cium ke udara saat namanya dinyanyikan fans tuan rumah. Jauh berbeda dengan masa-masa ketika ia datang sebagai pelatih Manchester United maupun Tottenham.

Chelsea akhirnya bisa sedikit bernapas lega usai menambah tiga poin di grup Liga Champions. Meski begitu, mereka harus menuntaskan laga dengan 10 pemain. Joao Pedro, yang masuk sebagai pengganti, diusir wasit pada masa injury time setelah mengantongi dua kartu kuning.

Bagi tim asuhan Enzo Maresca, kemenangan ini penting setelah kalah di laga perdana melawan Bayern Munich. Sejak awal pertandingan, Chelsea tampil dominan lewat aksi Neto, Enzo Fernandez, dan Garnacho yang baru didatangkan dari Manchester United.

Benfica tak menyerah begitu saja. Fredrik Aursnes, Georgiy Sudakov, hingga Dodi Lukebakio beberapa kali mengancam, bahkan memaksa kiper Chelsea melakukan penyelamatan krusial. Namun keberuntungan belum berpihak.

Laga makin panas di babak kedua. Tujuh kartu kuning keluar sebelum akhirnya kartu merah menutup drama di Stamford Bridge.

Ada momen menarik di babak pertama saat Enzo Fernandez diejek fans Benfica setiap kali menyentuh bola. Ketika mengambil sepak pojok, ia malah menanggapi dengan tepuk tangan dan senyum lebar. Reaksi itu justru memicu hujan gelas plastik dari tribun. Mourinho pun turun tangan, memberi gesture agar fans tamu tenang.

Bagi Mourinho, duel ini menjadi awal yang berat. Ia baru saja ditunjuk kurang dari dua pekan lalu menggantikan Bruno Lage, setelah Benfica kalah mengejutkan dari Qarabag. Dua kekalahan membuat tugas the Special One makin berat membawa Benfica di kompetisi terelite Eropa.

sumber : Reuters

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |