TEMPO.CO, Solo - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan public expose PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. (OBAT) menyetujui pembagian dividen sebesar 100 persen dari laba bersih tahun buku 2024.
Jalannya RUPST perusahaan yang bergerak di bidang maklon herbal, kosmetik, serta minuman fungsional dan botanikal itu dipimpin oleh Komisaris Utama Machmud Lutfi Huzain. RUPST berlangsung di Hotel Harris Solo, Jawa Tengah, Kamis, 10 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dewan komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya yang telah dilakukan jajaran manajemen perseroan. Di tengah berbagai tantangan, korporasi justru memperkuat posisinya melalui inovasi dan efisiensi operasional," ujar Machmud saat konferensi pers seusai RUPST, Kamis.
Machmud mengungkapkan laba meningkat karena adanya kenaikan penjualan produk herbal, kosmetik dan minuman fungsional serta botanikal. Itu juga didukung dengan keberhasilan sistem digital marketing yang diterapkan.
“Saat ini digital marketing lebih menjanjikan. Kami bisa menjadi besar juga karena model pemasaran secara digital,” katanya.
Machmud menyebut perusahaan juga membuka peluang bagi para pemula bisnis maklon, sekaligus menggandeng para konten kreator untuk memasarkan produk secara digital.
Sekretaris Perusahaan Toufin Noor Prambudi menyebutkan pemegang saham memutuskan untuk memberikan dividen secara penuh atau 100 persen atau nilai laba yang diatribusikan.
"Pembagian dividen OBAT nilainya Rp 49,04 per lembar saham atau setara Rp 29,4 miliar dari 600 juta lembar saham beredar," kata Toufin.
Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. Is Heriyanto menambahkan keputusan tersebut mendapatkan dukungan dari para pemegang saham.
"Pada 2024, penjualan kami mengalami peningkatan hingga 111 persen, sehingga angka penjualan mencapai Rp 120 miliar. Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari strategi Perseroan dalam menjangkau pangsa pasar yang lebih luas," kata Is.
Lebih lanjut Is menyebutkan laba komprehensif tahun berjalan meningkat pesat hingga 156 persen dibanding tahun sebelumnya. Laba tersebut meningkat karena adanya kenaikan penjualan produk herbal, kosmetik, dan minuman fungsional serta botanikal.
Sebagai informasi, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk merupakan perusahaan jasa maklon yang berdiri sejak tahun 2018. Selain Komisaris Utama Machmud Luthfi Huzain yang saat ini juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo periode 2024-2029, ada nama Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2011-2014 Dahlan Iskan, yang menjabat sebagai Komisaris Independen di perusahaan tersebut.
Pada akhir 2024, perseroan berhasil mendapatkan hak paten atas dua produk unggulannya, yaitu susu spirulina dan neoalgae spirulina.
Pada 22 Januari 2025, perusahaan kembali memperoleh paten untuk inovasi teknologi TreeAlgae, alat penyerap karbon dan pemurni udara pertama di Indonesia.
Pada 19 Februari 2025, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk. meluncurkan pabrik baru di Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berdiri di atas lahan seluas 1.060 meter persegi (m2), dengan luas bangunan 1.500 m2 dan bangunan dua lantai. Pabrik ini dilengkapi dengan laboratorium fisika, kimia, dan mikrobiologi dengan peralatan terbaru untuk memastikan kualitas mutu produk.
Pabrik tersebut memproduksi produk- produk suplemen herbal dalam bentuk kapsul kemasan strip, blister, botol dan cairan obat dalam, baik kemasan sachet maupun botol. Kapasitasnya mampu memproduksi 750 ribu kapsul dan seribu liter bahan cair dalam sehari.
"Keberadaan pabrik baru ini menjadikan perusahaan optimis dapat meningkatkan penjualan hingga Rp 250 miliar," kata Machmud.