Pramono Siapkan Rp 98 Miliar untuk Normalisasi Kali Ciliwung

4 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menyiapkan anggaran Rp 98 miliar untuk normalisasi Kali Ciliwung. Dana tersebut salah satunya untuk membebaskan lahan milik masyarakat sekitar sungai yang akan dikeruk.

Menurut Pramono, normalisasi Kali Ciliwung mesti dilakukan. Sebab, dia mengatakan banjir di Jakarta paling banyak terjadi karena meluapnya sungai tersebut. "Hampir 40 persen lebih," kata Pramono di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 19 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, Pramono menyampaikan Pemerintah Provinsi Jakarta telah menetapkan tiga titik di sepanjang Kali Ciliwung untuk proyek normalisasi. Ketiganya berada di kawasan Pengadegan di Jakarta Selatan dan Cawang serta Cililitan di Jakarta Timur. Selain tiga lokasi tersebut, akan ada delapan titik lainnya yang ditetapkan untuk proyek normalisasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Ika Agustin Ningrum mengatakan anggaran Rp 98 miliar untuk normalisasi Kali Ciliwung masih bisa bertambah. Sebab, kata dia, saat ini Pemerintah Provinsi Jakarta masih membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan dengan DPRD. "Kemungkinan akan kita tambah," ucap Ika.

Dia berujar saat ini proses normalisasi Kali Ciliwung tinggal menunggu surat tugas dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Jika surat tugas tersebut sudah terbit, Ika menyebut proyek normalisasi sungai itu akan dimulai di segmen Pengadegan.

Sebelumnya, pemerintah pusat menargetkan normalisasi Kali Ciliwung selesai pada 2026. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan target ini disepakati dalam rapat bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dan Gubernur Jakarta Pramono Anung. 

"Fokus utama kita adalah percepatan pembebasan lahan sehingga pengerjaan bisa dilakukan bertahap mulai tahun ini hingga tahun depan,” kata Dody pada Kamis, 13 Maret 2025, dikutip dari keterangan resmi. Ia juga mengatakan sudah ada anggaran yang disiapkan untuk program tersebut.

Lebih lanjut, Dody berujar normalisasi Sungai Ciliwung menjadi bagian dari strategi jangka menengah dalam pengendalian banjir Jakarta. Menurut dia, 40 persen potensi banjir di Jakarta bisa tertangani secara efektif melalui langkah ini. Tak cuma mengurangi risiko banjir, ia mengklaim normalisasi Sungai Ciliwung bisa meningkatkan kapasitas sungai dalam menampung dan mengalirkan air secara optimal.

Adapun saat ini, normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33,69 kilometer telah terselesaikan sepanjang 17,14 kilometer. Artinya, masih ada 16,55 kilometer yang belum dikerjakan. "Kami membutuhkan total lahan seluas 35,94 hektare dengan jumlah bidang sebanyak 5.353 bidang. Ini menjadi prioritas kami dalam waktu dekat,” ujarnya.


Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |