Selebgram Lisa Mariana didampingi penasihat hukumnya tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Lisa Mariana memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangannya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lisa Mariana mengakui menerima uang dari Ridwan Kamil (RK). Lisa mengingat uang tersebut digunakan biaya hidup anak yang diakui selebram itu sebagai hasil hubungan asmaranya dengan mantan gubernur Jawa Barat itu, meski tes DNA Mabes Polri telah menyangkal klaim itu.
Lisa tidak tahu sumber uangnya darimana. Tapi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus terdapat aliran uang haram masuk ke Lisa diduga dari perkara rasuah Bank Jawa Barat (BJB) saat RK jadi Gubernur Jabar.
"Status saudari LM sebagai saksi ya, jadi memang dimintai keterangan atas pengetahuannya terkait dengan aliran-aliran uang kepada yang bersangkutan dari sodara RK, yang mana diduga aliran-aliran tersebut juga bersumber dari dana non-budgeter yang dikelola di BJB," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dikutip pada Ahad (14/9/2025).
KPK mengusut perkara ini dengan teknik follow the money guna memetakan sumber uang lainnya. Apalagi KPK menyertakan PPATK agar menemukan titik terang.
"Karena dalam penelusuran aset tentunya KPK juga bekerja sama dengan
PPATK dalam melakukan penelusuran khususnya terkait dengan aliran-aliran uang tersebut dan juga KPK pasti nanti juga akan mendalami dari saksi-saksi lainnya," ujar Budi.
KPK hingga saat ini masih memerlukan keterangan Lisa. KPK mengagendakan pemanggilan berikutnya terhadap Lisa.
"Untuk jadwal pemanggilan nanti kalau sudah ada pasti kami akan share ya, karena memang dari kebutuhan atas pemanggilan pemeriksaan yang pertama, penyidik memang masi membutuhkan informasi lainnya. Pemeriksaan pertama kemarin
kondisi saudari LM tidak fit, maka pemeriksaannya juga belum tuntas," ucap Budi.
Tercatat, Lisa dipanggil KPK pada 22 Agustus 2025. Paska pemanggilan itu, KPK berencana memanggil Lisa kembali.