Pengobatan Medis dan Alami untuk Mencegah Asam Urat Kambuh

8 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Lebaran, banyak orang mengeluhkan masalah kesehatan, salah satunya adalah kambuhnya asam urat. Penyakit ini merupakan jenis radang sendi yang dapat menyebabkan rasa nyeri hebat, pembengkakan, dan sulit bergerak.

Pola makan selama Lebaran yang cenderung tinggi purin menjadi salah satu pemicu utama. Makanan seperti daging merah, seafood, dan makanan manis sering kali dikonsumsi berlebihan, sehingga memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asam urat terjadi ketika kristal urat menumpuk di persendian, menyebabkan peradangan dan rasa sakit. Kristal ini terbentuk karena tingginya kadar asam urat dalam darah. Tubuh memproduksi asam urat dengan memecah purin, senyawa yang secara alami ada dalam tubuh maupun makanan tertentu.

Asam urat setelah Lebaran sering kali dipicu oleh pola makan yang kurang sehat selama perayaan. Untuk mencegah dan mengatasi kambuhnya penyakit ini, penting bagi penderita untuk memperhatikan pantangan makanan serta mencoba pengobatan alami maupun medis sesuai kebutuhan.

Pengobatan Medis untuk Asam Urat

Untuk mengatasi serangan asam urat, ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan. Berikut adalah rekomendasi obat yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan:

1. Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (OINS)

Obat seperti ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan.

2. Kortikosteroid

Obat ini digunakan untuk mengatasi peradangan yang parah.

3. Colchicine

Colchicine efektif untuk mengurangi rasa sakit akibat serangan asam urat.

4. Allopurinol

Obat ini berfungsi untuk menekan produksi asam urat dalam tubuh.

5. Probenecid

Probenecid membantu meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urine.

Pengobatan Alami Asam Urat

Selain obat medis, penderita asam urat juga bisa mencoba pengobatan alami menggunakan bahan-bahan herbal yang mudah ditemukan di sekitar kita. Berikut adalah beberapa bahan alami yang dapat membantu mengatasi asam urat:

1. Ceri

Buah ceri, baik yang manis maupun masam, kaya akan antioksidan dan efektif untuk menurunkan kadar asam urat. Penelitian pada 2012 menunjukkan bahwa konsumsi tiga porsi jus ceri selama dua hari dapat memberikan hasil positif.

2. Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat meredakan nyeri akibat asam urat. Anda bisa membuat teh jahe dengan mencampurkan dua sendok teh jahe bubuk ke dalam air mendidih dan meminumnya hangat-hangat. Jahe juga dapat digunakan sebagai obat oles dengan cara mengoleskan pasta jahe pada bagian tubuh yang nyeri selama 15-30 menit.

3. Cuka Apel

Cuka apel tidak hanya bermanfaat untuk perawatan kulit tetapi juga baik untuk penderita asam urat. Campurkan satu sendok teh cuka apel ke dalam segelas air dan konsumsi dua hingga tiga kali sehari untuk membantu meredakan nyeri sendi.

4. Air Lemon

Lemon mengandung bahan aktif yang mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi pembengkakan pada sendi. Anda cukup mencampurkan perasan lemon ke dalam air dan meminumnya tiga kali sehari.

5. Kunyit

Kunyit dikenal sebagai tanaman obat dengan kandungan antioksidan dan anti-inflamasi tinggi. Campurkan dua sendok teh kunyit bubuk dengan satu sendok teh cuka apel ke dalam segelas air hangat untuk diminum secara rutin.

6. Apel

Buah apel mengandung asam malat yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Konsumsi satu buah apel setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya, tetapi jangan berlebihan karena apel juga mengandung fruktosa yang bisa memperburuk kondisi hyperuricemia.

7. Pisang

Pisang kaya akan kalium dan potasium yang membantu melarutkan kristal asam urat agar lebih mudah dikeluarkan melalui urine. Kandungan vitamin C pada pisang juga dapat membantu meredakan nyeri akibat serangan asam urat.

Menggabungkan pola hidup sehat dengan konsumsi bahan alami seperti ceri, jahe, lemon, atau kunyit dapat menjadi solusi efektif untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil dan mencegah serangan di kemudian hari. Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan terbaik.

Andika Dwi dan Ananda Bintang Purwaramdhona berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |