Pemerintah Mau Longgarkan Aturan TKDN, Mercedes-Benz Bilang Begini

4 hours ago 3

GOOTO.COM, Jakarta - Mercedes-Benz Indonesia menanggapi soal wacana pemerintah melonggarkan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Kebijakan itu diambil sebagai langkah menghadapi tarif impor baru yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Iklan

Menurut Chief Operating Officer PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia (distributor Mercedes-Benz di Indonesia) Donald Rachmat, pihaknya akan menunggu kejelasan dari aturan baru TKDN ini.

"Masih wacana kan, jadi saya juga belum tahu detailnya akan seperti apa, karena memang masih belum diputuskan. Tapi, kami percaya apapun yang diputuskan oleh Pemerintah Indonesia, tentunya adalah keputusan yang terbaik untuk industri di Indonesia," kata Donald saat ditemui di Jakarta, Senin, 21 April 2025.

Donald menuturkan bahwa saat ini Mercedes-Benz sudah memproduksi secara CKD (completely knock down) beberapa lini mobilnya seperti C-Class, E-Class, S-Class, GLA, GLC, GLE, GLS, hingga A-Class Sedan. Menurut Donald, kebijakan TKDN ini lebih mengarah kepada segmen kendaraan listrik.

"Di Mercedes-Benz, electric vehicle saat ini kami masih CBU, yang lokal itu masih yang ICE, jadi kalau kami lihat dari sudut pandang TKDN tadi,  saya belum tahu detailnya seperti apa, rasanya dari kami, saat ini belum ada impact. Saat ini semuanya masih dalam bentuk wacana, jadi kami juga tidak bisa terlalu banyak berkomentar karena sesuatunya masih belum jelas," ujarnya menjelaskan.

TKDN memang menjadi salah satu langkah pabrikan otomotif untuk menekan harga jual mobil di Indonesia. Kendati demikian, Donald mengatakan pihaknya nampak setuju dengan wacana pelonggaran aturan TKDN ini, meski mereka belum menyiapkan langkah lain untuk menekan harga jual mobil mereka di Tanah Air.

"Pemerintah pasti mempertimbangkan banyak hal. Kalau kami kan pelaku industri otomotif, kami hanya melihat dari satu sudut pandang industri, tapi kalo pemerintah kan melihatnya jauh lebih lebar, 360 derajat ya, kami percaya bahwa pemerintah akan mengambil keputusan yang terbaik buat ekonomi Indonesia," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan menteri-menterinya untuk melonggarkan aturan terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Prabowo meminta agar regulasi TKDN ini dibuat lebih fleksibel dan realistis untuk mendukung daya saing industri Tanah Air di pasar global.

"TKDN sudahlah niatnya baik, nasionalisme. Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan, ini akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju, TKDN fleksibel saja, mungkin diganti dengan insentif," kata Prabowo.

Prabowo meminta agar kebijakan TKDN ini diatur lagi agar tidak membebani industri dalam negeri. Orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa TKDN ini bukan hanya soal regulasi semata, tetapi juga menyangkut aspek yang lebih luas.

"Tolong diubah itu, TKDN dibikin realistis saja. Masalah kemampuan dalam negeri, konten dalam negeri itu adalah masalah luas, itu masalah pendidikan, iptek, sains. Jadi itu masalah, enggak bisa kita dengan cara bikin regulasi TKDN naik," ucapnya.

Pilihan Editor: Kalahkan Verstappen, Oscar Piastri Juara F1 Arab Saudi 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |