REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Leo XIV menyinggung tentang penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza dalam khotbah Natal perdananya sebagai pemimpin umat Katolik dunia. Dia mengajak umatnya memikirkan kondisi warga Gaza yang kini masih menghadapi krisis kemanusiaan.
Paus Leo mengatakan, kisah Yesus Kristus yang lahir di sebuah kandang menunjukkan bahwa Tuhan telah mendirikan tenda-Nya yang rapuh di antara orang-orang di dunia. "Lalu, bagaimana mungkin kita tidak memikirkan tenda-tenda di Gaza, yang terpapar hujan, angin, dan dingin selama berminggu-minggu?" tanya Paus Leo kepada para jemaat yang hadir di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (25/12/2025).
Dalam khotbahnya, dia turut menyinggung tentang berbagai perang yang kini masih berlangsung di dunia. "Rapuhlah daging penduduk yang tak berdaya, yang diuji oleh begitu banyak perang, yang sedang berlangsung atau telah berakhir, meninggalkan puing-puing dan luka terbuka," ucapnya.
“Rapuhnya pikiran dan kehidupan kaum muda yang dipaksa mengangkat senjata, yang di garis depan merasakan kesia-siaan dari apa yang diminta dari mereka dan kebohongan yang memenuhi pidato-pidato sombong dari mereka yang mengirim mereka ke kematian,” tambah Paus Leo.
Khotbah Paus Leo di Basilika Santo Petrus yang menyinggung kondisi Gaza bukan hal baru. Sebelumnya, Paus pertama asal Amerika Serikat (AS) itu sudah beberapa kali mengangkat isu Gaza. Dia meyakini, kemerdekaan Palestina menjadi satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik dengan Israel.
Meski solusi dua negara dinilai sebagai satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik, Paus Leo berpendapat, Israel masih belum menerima atau menolak hal tersebut. "Kita semua tahu bahwa saat ini Israel masih belum menerima solusi itu, tetapi kita melihatnya sebagai satu-satunya solusi," kata Paus Leo kepada awak media saat dalam penerbangan dari Turki menuju Lebanon, pada 30 November 2025 lalu, dikutip laman Al Arabiya.
Dia mengungkapkan, Vatikan memiliki hubungan resmi dengan Israel. Relasi tersebut dimanfaatkan Vatikan untuk ikut membantu menjembatani upaya perdamaian Israel dan Palestina.
"Kami berusaha menjadi mediator antara kedua pihak yang dapat membantu mereka mencapai solusi yang adil bagi semua orang," kata Paus Leo.
Terdampak Badai...

3 hours ago
1













































