Menpora Erick Thohir: Bonus Emas SEA Games 2025 Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

2 hours ago 1

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir saat diwawancarai Republika terkait SEA Games Thailand 2025 di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apresiasi pemerintah kepada atlet nasional kembali mencatat sejarah. Bonus Rp1 Miliar untuk setiap peraih medali emas SEA Games 2025, yang diinstruksikan langsung Presiden Prabowo Subianto, menjadi yang terbesar sepanjang penyelenggaraan multi event olahraga Asia Tenggara.

Besaran bonus tersebut melonjak signifikan dibandingkan SEA Games sebelumnya yang berada di kisaran Rp 500 juta. Kebijakan ini sekaligus menempatkan Indonesia jauh melampaui negara-negara tetangga dalam hal penghargaan finansial kepada atlet berprestasi.

Berdasarkan perbandingan bonus medali emas SEA Games 2025 per negara, Indonesia berada di posisi teratas dengan selisih yang sangat mencolok.

Indonesia memberikan bonus setara 59.595 dolar AS per medali emas. Thailand berada di urutan kedua dengan 9.619 dolar AS (300 ribu baht/sekitar Rp161,2 juta), disusul Singapura sebesar 7.750 dolar AS (10.000 dolar Singapura/sekitar Rp129,9 juta).

Filipina memberikan 5.104 dolar AS (300.000 Peso/sekitar Rp85,5 juta), Malaysia 4.904 dolar AS (MYR 20.000/sekitar Rp82,2 juta), sementara Vietnam berada di angka 1.709 dolar AS (45.000.000 Dong/sekitar Rp28,6 juta). Sejumlah negara lain seperti Brunei Darussalam, Laos, Timor Leste, dan Myanmar belum merilis data resmi bonus atlet mereka.

Meski nilai bonus emas telah diumumkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum memastikan jadwal pencairan. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyatakan anggaran bonus SEA Games 2025 yang diajukan Kemenpora telah mendapatkan persetujuan Kementerian Keuangan.

“Angka besarnya sudah disetujui Kemenkeu. Kemungkinan akan diberikan langsung dan ditransfer ke rekening atlet pada awal tahun 2026,” ujar Erick Thohir dalam wawancara dengan Republika.co.id, awal pekan ini.

Erick juga mengingatkan para atlet agar memanfaatkan bonus tersebut secara bijak. Menurutnya, masa aktif atlet relatif singkat sehingga pengelolaan keuangan menjadi hal krusial.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |