OJK Gandeng PBNU Perkuat Literasi Keuangan Syariah di Pesantren

8 hours ago 3

ilustrasi:ekonomi syariah - Pengurus pondok pesantren memberikan pakan ikan pada gerakan ekonomi Pesantren di Lahan Pertanian Ponpes Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memperkuat literasi keuangan syariah di kalangan santri dan pelaku UMKM. Kegiatan Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah (FEBIS) serta Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (SAKINAH) digelar di Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang, Senin (20/10/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2025.

“OJK berkomitmen membangun kemandirian umat melalui penguatan ekosistem ekonomi syariah. Pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga motor penggerak ekonomi umat yang berperan penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi dalan keterangan yang diterima Selasa (21/10/2025).

Kegiatan yang diikuti lebih dari 2.000 santri dan 79 pelaku UMKM itu menjadi bukti besarnya potensi pesantren dalam menggerakkan ekonomi umat. OJK menilai, literasi keuangan syariah perlu diperkuat agar pelaku usaha kecil di lingkungan pesantren mampu mandiri dan berkembang.

Friderica menjelaskan keuangan syariah memiliki tiga karakter utama, yakni mendorong pemerataan ekonomi, memperkuat stabilitas perekonomian, dan mewujudkan sistem keuangan inklusif. Ketiga nilai tersebut menjadi dasar bagi OJK memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah agar manfaatnya dirasakan seluruh lapisan masyarakat.

Ketua PBNU Bidang Ekonomi Fahmy Akbar Idries menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi di kalangan santri. “Saya berharap nanti adik-adik santriwan-santriwati ini yang cowok jadi pengusaha, yang cewek juga jadi pengusaha. Dodol gorengan ya pengusaha, buka toko ya pengusaha, semuanya pengusaha. Supaya apa? Supaya mempercepat kemajuan bangsa Indonesia,” ujar Fahmy.

Selain edukasi, kegiatan juga mencakup workshop pengembangan usaha dan business matchingantara pelaku UMKM dengan lembaga jasa keuangan syariah. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Nahdlatul Ulama Business Catalyst (NUBIC) yang berfokus pada edukasi, inkubasi, dan akselerasi UMKM di ekosistem syariah.

 OJK menegaskan peningkatan literasi keuangan di pesantren menjadi langkah konkret memperluas akses keuangan nasional. Upaya ini diharapkan memperkuat ekonomi inklusif berbasis nilai keadilan dan keberlanjutan.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |