Foto udara jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir. REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam melaksanakan Shalat Ghaib dan membaca doa Qunut Nazilah untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di beberapa provinsi.
Yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan daerah lainnya.
Angka korban jiwa bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatera bertambah menjadi sekitar 430 orang yang meninggal dunia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Ahad (30/11/2025) malam menyampaikan, angka meninggal dunia terbanyak berada di Sumatera Utara sekitar 217 orang.
MUI juga mendorong pemanfaatan masjid, mushala, pondok pesantren, dan sekolah di daerah yang tidak terdampak sebagai sentral penanganan darurat bagi korban banjir dan tanah longsor.
Misalnya untuk pengungsian sementara, trauma healing, layanan psikososial, dan muhasabah untuk berzikir atas musibah yang terjadi.
Masyarakat juga dapat menyalurkan bantuan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) maupun ormas Islam sebagai bentuk solidaritas dan empati kemanusiaan yang bernilai ibadah di sisi Allah.
Selain imbauan untuk Shalat Ghaib dan Qunut, MUI tengah menyiapkan paket bantuan yang akan didistribusikan kepada korban terdampak bencana alam di sejumlah wilayah.
“Untuk ikut merasakan duka yang mendalam atas musibah di Sumatera, MUI tengah menyiapkan paket bantuan ke beberapa lokasi dengan menjalin kerja sama dengan posko setempat,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Penanggulangan Bencana MUI, Mabroer MS dalam keterangannya, Ahad (30/11/2025).
Ia menjelaskan MUI tengah melakukan identifikasi kebutuhan korban bencana, mulai dari peralatan sholat, sembako, selimut, serta kebutuhan lain seperti makanan instan.
Kebutuhan yang akan didistribusikan itu berasal dari berbagai elemen masyarakat yang menitipkan bantuan melalui MUI.
“Alhamdulillah, kami dari MUI telah mendapatkan kepercayaan masyarakat yang ingin berpartisipasi sehingga dalam waktu dekat akan segera menyalurkan bantuan senilai kurang lebih Rp 1,5 miliar dan semua itu akan diwujudkan dalam bentuk barang,” ujar Mabroer.
Melihat besarnya animo masyarakat yang ingin berdonasi melalui MUI, katanya, pimpinan MUI telah memutuskan membuka rekening donasi untuk meringankan beban para korban yang masih banyak membutuhkan bantuan.
Rekening donasi tersebut akan diumumkan melalui situs website MUI (mui.or.id) dengan nomor rekening 1019188560 atas nama Majelis Ulama Indonesia.
“Semoga seluruh bantuan para donatur dapat meringankan beban para korban. Kami juga sadar bantuan ini tidak akan bisa memenuhi seluruh kebutuhan korban,” kata Mabroer.
Karena itu, lanjutnya, MUI berharap partisipasi seluruh masyarakat dengan caranya masing-masing. Tidak harus melalui MUI, bisa lewat manapun.
Republika

1 hour ago
1











































