Mobil Listrik Polytron Diduga Hasil Rebadge dari Merek Cina

7 hours ago 1

GOOTO.COM, Jakarta - Perusahaan elektronik asal Indonesia, Polytron baru saja meluncurkan mobil listrik pertamanya bernama Polytron G3 dan G3+ dengan harga mulai dari Rp 299 juta. Keduanya menawarkan skema Battery-as-a-Service (BaaS).

Iklan

SUV listrik tersebut dibekali dengan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 51,916 kWh, yang diklaim memiliki jarak tempuh hingga 402 km. Polytron juga menyematkan motor berdaya 150 kW, yang mampu membuat G3 dan G3+ melaju dengan kecepatan maksimal 150 km/jam.

Tak hanya itu, mobil listrik ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur menarik, seperti Advanced Driver Assistance System (ADAS) level 2 yang dilengkapi dengan 21 fitur pendukung, panel instrumen digital TFT yang mendukung konektivitas, hingga sistem audio berkualitas tinggi.

Namun, baru-baru ini muncul anggapan mengenai mobil listrik Polytron G3 dan G3+ yang diduga hasil rebadge dari brand mobil lain, lebih tepatnya Skyworth.

Skyworth sendiri merupakan perusahaan elektronik asal Cina yang telah beroperasi sejak 2017, dan saat ini juga menyasar industri otomotif dengan membuat sejumlah mobil listrik.

Dilansir dari carnewschina, produsen mobil listrik tersebut sudah mengekspor produknya ke sejumlah negara, seperti Turki, Singapura, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, UEA, Israel, dan masih banyak lagi.

Kendati demikian, reputasi dan pengalaman Skyworth di dunia otomotif dinilai belum mapan dan masih memiliki banyak tantangan.

Salah satunya datang dari model Skyworth EV 6, di mana mobil listrik tersebut hanya memperoleh satu bintang pada uji keselamatan dan kinerja tabrakan C-NCAP, serta poin 39,9 persen dalam pengujian yang dilakukan oleh China Automotive Technology and Research Center (CATARC).

Hasil tersebut menunjukkan bahwa model ini memperoleh skor terendah dalam hal keselamatan aktif. Rincian poin yang didapatkan di antaranya 13 poin dari 24 dalam tabrakan dengan pembatas lebar penuh, 16 poin dari 24 dengan pembatas yang dapat berubah bentuk, serta yang paling parah adalah tabrakan samping dengan skor 0 poin dari 16.

Tak hanya itu, ulasan pelanggan dari Singapura, Jeremy Chua, juga mengeluhkan beberapa masalah pada model yang mirip dengan Polytron G3, yakni Skyworth K Electric.

Dikutip dari sgcarmart, Jeremy menyebut bahwa Skyworth K Electric memiliki beberapa kekurangan, seperti pemuatan infotainment lebih lama, dan shockbreaker yang membuat perjalanan tidak nyaman ketika melintasi medan belubang.

Selain itu, dirinya juga mengeluhkan kemudi mobil yang terlalu ringan, hingga sistem ADAS kurang maksimal, di mana radar cruise control active memiliki pita sempit yang kerap salah perhitungan.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Pilihan Editor: Hasil MotoGP Prancis 2025: Johann Zarco Kalahkan Marquez, Quartararo dan Pecco Jatuh

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |