loading...
Mesir marah pada PM Israel Benjamin Netanyahu yang serukan Negara Palestina didirikan di Arab Saudi. Foto/GPO
KAIRO - Pemerintah Mesir marah dan mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyerukan Negara Palestina didirikan di wilayah Kerajaan Arab Saudi.
Pada hari Kamis, Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 Israel: "Saudi dapat mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi; mereka memiliki banyak tanah di sana."
Pernyataan itu muncul setelah Riyadh menegaskan kembali bahwa mereka hanya akan menormalisasi hubungan dengan Israel jika ada jalur yang jelas menuju pendirian Negara Palestina.
Tanpa menyebut nama Netanyahu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka mengutuk pernyataan tersebut "dengan kata-kata yang paling keras".
"Mesir mengutuk pernyataan Israel yang tidak bertanggung jawab yang menghasut melawan kerajaan dan menyerukan pembentukan Negara Palestina di tanah Saudi," kata kementerian tersebut, yang dilansir Middle East Eye, Minggu (9/2/2025).
"Keamanan kerajaan dan penghormatan terhadap kedaulatannya adalah garis merah yang tidak akan dibiarkan dilanggar,” lanjut kementerian tersebut.
Ditambahkan bahwa pernyataan tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan norma diplomatik.
"Pernyataan Israel merupakan pelanggaran terhadap hak-hak yang sah dan tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka,” imbuh Kementerian Luar Negeri Mesir.
Hussein al-Sheikh, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), juga bereaksi terhadap pernyataan Netanyahu, menyebutnya sebagai "pelanggaran hukum internasional dan konvensi internasional".
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya