Melesat Cak Lontong setelah Menjadi Tim Sukses Pramono-Rano

8 hours ago 3

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) mengangkat Lies Hartono atau Cak Lontong dan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai komisaris.

Dalam RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol tentang pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris itu juga mengangkat mantan Direktur PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sebagai Komisaris Utama.

"RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu pekan lalu, 26 April 2025.

Menurut dia, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini. Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra. Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembanguna Jaya Ancol Tbk.

Ada pun jajaran direksi terdiri atas Winarto sebagai Direktur Utama, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Hasil rapat itu semakin memperkuat reputasi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan.

Daniel menambahkan Ancol tidak hanya mengutamakan kualitas layanan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. "Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia," tuturnya.

Cak Lontong tidak hanya memiliki karier sebagai presenter dan pelawak tanah air, namun mulai merambah ke dunia politik. Dalam Pemilihan Kepala Daerah Jakarta  2024, Cak Lontong dipercaya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung- Rano Karno atau Pramono-Rano

Sebelumnya, Komisi Informasi atau KI Jakarta menunjuk Cak Lontong sebagai duta keterbukaan informasi. "Kalau di KI Pusat ada Pak Mahfud MD sebagai duta informasi. Di DKI, kami tunjuk Cak Lontong sebagai dutanya," kata Wakil Ketua Komisi Informasi  DKI Jakarta Luqman Hakim Arifin, Kamis pekan lalu, 24 April 2025.

Cak Lontong mengaku siap membantu untuk mensosialisasikan adanya Komisi Informasi kepada masyarakat. Menurut alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu, keterbukaan informasi saat ini memang sudah mendesak, apalagi ketika informasi yang baik tapi tidak tersampaikan dengan baik maka akan menimbulkan masalah.

Untuk itu, kata dia, bukan masalah jabatan menjadi duta, tetapi fungsi menyebarkan informasi adanya Komisi Informasi kepada masyarakat jauh lebih penting."Bukan masalah jabatannya, tetapi secara fungsi itu lebih penting. Kita tahu bahwa sosialisasi tentang komisi informasi ini mungkin belum bisa banyak dirasakan masyarakat kehadirannya," katanya.

Dikutip dari wikipedia.org, Cak Lontong yang mengawali berkesenian dari panggung Ludruk Cap Toegoe Pahlawan Surabaya melesat karirnya di Jakarta setelah menjadi bintang tamu pada program acara Republik BBM bersama Effendi Gazali di Indosiar pada 2006. Sehabis itu ia antara lain tampil regular di Stand Up Comedy Show di Metro TV pada 2011, dan menjadi panelis pada program televisi Indonesia Lawak Klub Trans 7 pada 2013. Dalam program ini ia tampil bersama Komeng, Jarwo Kwat, dan Denny Chandra.  acara kocak tebak-tekan Waktu Indonesia Bercanda (WIB) di Net TV pada 2016.

Di luar acara on air, pria kelahiran Magetan, Jawa Timur 7 Oktober 1970 itu juga laris mengisi acara off air. Antara lain tampil monolog stand up comedy di hadapan para pejabat penting, bermain di kesenian ludruk tradisional bersama maestro asal Surabaya Kartolo Cs, serta belakangan ini mengelola podcast. “Cak Lontong itu cerdas, saya umpani lawakan selalu bisa nye-mash jadi humor,” kata Kartolo kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Pilihan Editor: Butet Kartaredjasa hingga Cak Lontong Lakoni Putra Sang Maestro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |