Lokasi Penampungan Pengungsi Gaza Akan Menyesuaikan Kondisi Korban

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan daerah penempatan pengungsi Gaza, Palestina, ke Indonesia tergantung kondisi dan kebutuhan para pengungsi. Namun, rencana evakuasi para pengungsi gaza tersebut masih menunggu persetujuan negara-negara lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prasetyo menuturkan rencana evakuasi korban serangan Israel itu merupakan keinginan Presiden Prabowo Subianto. Gagasan itu pun telah disampaikan Prabowo selama lawatan ke Timur Tengah dan Turki. Namun, Prasetyo mengakui secara teknis proses evakuasi tersebut sulit.

“(Daerah penampungan) Tergantung ya. Jadi nanti mau direhabilitasi di tempat kita itu seperti apa kondisinya. Itu kan kami sesuaikan dengan fasilitas yang kami miliki, baik tempat, tempat tinggal maupun dari sisi peralatan kesehatan,” kata Prasetyo di Istana Kepresidenan, 21 April 2025.

Apabila rehabilitasi dari sisi kesehatan, ucap Prasetyo, tentu pemerintah akan memilih tempat yang memiliki peralatan kesehatan yang memungkinkan supaya mempercepat rehabilitasi pengungsi Gaza.

Gagasan mengevakuasi pengungsi Gaza ke Indonesia disampaikan Presiden Prabowo Subianto sebelum lawatan ke Timur Tengah dan Turki di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 9 April 2025.

Prabowo mengatakan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan para pemimpin negara-negara Timur Tengah ihwal evakuasi dalam lawatan pada 9-15 April. Namun, rencana evakuasi ini menuai pro-kontra karena dikaitkan dengan upaya relokasi warga Gaza yang diinginkan oleh Amerika Serikat dan Israel. 

Prabowo menegaskan bahwa evakuasi seribu pengungsi Gaza ke Indonesia bukanlah tindakan relokasi seperti yang ramai diperbincangkan. Ia mengatakan evakuasi tersebut hanya bersifat sementara dengan tujuan kemanusiaan. 

“Oh tidak, tidak (relokasi). Untuk membantu,” kata Prabowo di Antalya Diplomacy Forum, Turki, Jumat, 11 April 2025, dari keterangan resminya di YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo mengatakan rencana evakuasi adalah tawaran dari pemerintah RI untuk membantu masalah kemanusiaan rakyat Palestina. Ia mengatakan rencana evakuasi juga harus disetujui semua pihak. 

“Nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga bagaimana cara nanti pelaksanaannya,” ucap Prabowo.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono juga membantah pemerintah Indonesia akan merelokasi warga Gaza. Ia pun meluruskan pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal mengevakuasi rakyat Palestina yang terluka.

Dia menegaskan, evakuasi dilakukan untuk membantu anak-anak dan ibu hamil agar hidup aman. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kemanusiaan dan bukan relokasi. Para pengungsi, kata Sugiono, juga harus kembali ke Gaza apabila situasi sudah membaik. 

“Tidak berarti bahwa kita ingin merelokasi warga Gaza, tidak, tidak ada. Kita ingin, ini adalah bentuk rasa kepedulian dan kemanusiaan kita karena situasi yang terjadi di sana, oleh karena itu kita ingin membantu, kita menyatakan kesiapan kita untuk membantu soal-soal tersebut,” kata Sugiono, Jumat, 11 April 2025.

Hendrik Yaputra, Novali Pandji Nugroho, dan Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |