Kota Sukabumi Jadi Daerah Pertama di Indonesia Pakai Open River Cam Mitigasi Banjir!

4 hours ago 2
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menerima audiensi rombongan PMI Pusat dan Palang Merah Amerika (Amcross) di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Kamis (23/10/2025). Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menerima audiensi rombongan PMI Pusat dan Palang Merah Amerika (Amcross) di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Kamis (23/10/2025).

SUKABUMI--Kota Sukabumi menjadi yang pertama di Indonesia mendapatkan kepercayaan sebagai lokasi pilot riset Open River Cam (ORC). Sebuah inovasi pemantauan sungai berbasis kamera yang dikembangkan untuk memperkuat sistem peringatan dini bencana banjir.

Kepastian tersebut mengemuka saat Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menerima audiensi rombongan PMI Pusat dan Palang Merah Amerika (Amcross) di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi, Kamis (23/10/2025). Dalam momen tersebut hadir pula Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, pengurus PMI Kota Sukabumi, dan UPTD Cisadea Cibareno Dinas SDA Provinsi Jabar.

'' Kami menyampaikan apresiasi kepada PMI Pusat dan AmCross atas kepercayaannya menunjuk Kota Sukabumi sebagai lokasi pilot pertama di Indonesia untuk pelaksanaanOpen River Cam (ORC),'' ujar Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Ini merupakan kebanggaan tersendiri, sekaligus peluang besar untuk memperkuat sistem mitigasi dan peringatan dini bencana berbasis teknologi.

Pemkot Sukabumi kata Ayep, akan mendukung penuh pelaksanaan pilot riset ini. Khususnya, terhadap upaya PMI dalam memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi bencana berbasis teknologi.

" Kami siap berkolaborasi dengan PMI, AmCross, dan IPB University untuk memastikan hasil riset ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga masyarakat di Kota Sukabumi," terang Ayep. Sebagaimana diketahui bersama, peristiwa banjir bandang yang terjadi pada 17 Februari 2022 akibat luapan Sungai Cisuda telah menjadi pelajaran berharga bagi Kota Sukabumi.

Bencana tersebut lanjut Ayep, tidak hanya menimbulkan kerugian material dan korban jiwa. Tetapi juga membuka mata, bahwa perubahan iklim dan degradasi lingkungan membutuhkan respons yang cepat, terukur, dan berbasis data.

'' Melalui riset Open River Cam ini, kami berharap akan lahir sebuah sistem yang mampu mendeteksi potensi luapan sungai secara real time, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal,'' cetus Ayep. Inovasi ini akan menjadi bagian penting dalam membangun kota yang lebih tangguh terhadap bencana dan menjamin keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.

Kepala Sub Pengurangan Risiko Bencana (PRB) mewakili Markas PMI Pusat, Dewi Ariyani menerangkan, riset Open River Cam merupakan bagian dari kerja sama kemanusiaan antara PMI dan Palang Merah Amerika. Melalui teknologi kamera sungai yang merekam dan mengirimkan data secara real time, sistem ini diharapkan mampu mendukung deteksi dini terhadap potensi banjir.

"Kami memilih Kota Sukabumi karena memiliki karakteristik wilayah yang representatif dan semangat kesiapsiagaan yang kuat, baik dari PMI maupun pemerintah daerah serta jejaring dengan mitra stakholder,'' imbuh Dewi. Riset pertama dilakukan PMI ini sehingga diharapkan menjadi model yang bisa direplikasi di daerah lain.

Senada dengan itu, Muchrizal Harris Ritonga, Country Representative Palang Merah Amerika untuk Delegasi Indonesia mengatakan, pilot riset ini bukan hanya soal penerapan teknologi, tetapi juga tentang membangun ekosistem kesiapsiagaan masyarakat yang berbasis pengetahuan dan kolaborasi. "Selama enam bulan ke depan, komputer pintar yang tertanam di kamera akan mengirimkan data untuk mempelajari karakter sungai serta perubahan-perubahan yang terjadi,'' jelasnya

Data ini kata Harris, nantinya akan dipadukan dengan informasi hidrometeorologi sehingga menghasilkan analisis yang lebih akurat untuk mendukung sistem peringatan dini," jelas Harris. la menambahkan, hasil riset ini diharapkan dapat digunakan tidak hanya oleh PMI, tetapi juga oleh pemerintah daerah dan lembaga kebencanaan lainnya dalam mengambil keputusan cepat berbasis data lapangan.

Kepala Seksi Sungai, Danau, Rawa dan Pantai (Sundawapan) di UPTD Cisadea Cibareno Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar, Hajjah Anna Purnama Sari menuturkan, Dinas SDA mengapresiasi dengan terobosan PMI membuat early warning system. '' Bagaimana caranya ketika terjadi banjir, ada peringatan lebih dulu khususnya saat curah hujan tinggi bisa disampaikan kepada warga sebagai bentuk mitigasi bencana,'' jelasnya.

Harapannya lanjut Anna, upaya ini membantu Dinas SDA Jabar dan tidak hanya di Sungai Cisuda tapi beberapa lokasi lain agar becana bisa diminimalisir seperti Sungai Cipelang. Ia melihat Sukabumi dipilih sebagai pilot project karena salah satunya sering terjadi banjir Cisuda dari beberapa kasus.

Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto menambahkan, pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan riset di lapangan serta memperkuat jejaring dengan masyarakat di sekitar aliran Sungai Cisuda. "Kami berkomitmen menjadi bagian aktif dari upaya pengurangan risiko bencana melalui edukasi, kesiapsiagaan, dan penerapan inovasi teknologi," ujarnya. Riga Nurul Iman

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |