REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Di tengah dunia yang makin sibuk bicara soal kecerdasan buatan, Cyber University mengajak publik untuk berhenti sejenak dan mendengar. Melalui acara AI Summit & Mental Health: AI & Mindfulness-Technology Supporting Mental Wellness, Cyber University ingin membuka ruang dialog tentang hubungan antara teknologi dan keseimbangan mental manusia.
Kegiatan tersebut akan digelar pada Selasa (28/10/2025) pukul 08.30 hingga 12.00 WIB, di Aula Perpustakaan Universitas Indonesia, Crystal of Knowledge, lantai 3, Depok. Acara ini menghadirkan para narasumber lintas bidang yang tak hanya bicara algoritma, tetapi juga sisi kemanusiaan di baliknya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Menurut Ibnu Alfa Robi selaku Ketua Pelaksana, kegiatan ini bukan sekadar forum ilmiah, tetapi juga ajang refleksi bersama.
“Kami ingin menghadirkan ruang dialog yang tidak hanya membahas sisi teknis AI, tetapi juga dampak sosial dan emosionalnya bagi manusia. Kesehatan mental di era digital menjadi isu yang semakin penting, dan teknologi seharusnya menjadi bagian dari solusi, bukan sumber tekanan baru,” ujarnya dalam keterangan rilis, Senin (27/10/2025).
Akan hadir sebagai keynote speaker, Dr. Fuad Gani, Wakil Direktur I Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia. Selain itu, turut hadir Dicky Hariyanto selaku Kaprodi Teknologi Informasi Cyber University, Dr. Roy Darmawan selaku Ketua Center for Strategik Entrepreneurial Leadership UI, Nurul Ichsan selaku Chief Marketing Officer DICO, dan Rana Rayendra selaku Founder & CEO PostInc Media). Acara akan dibuka oleh Gunawan Witjaksono selaku Rektor Cyber University.
Selain sesi pemaparan materi, peserta juga akan diajak berdiskusi secara interaktif bersama Yulita Ayu Wardani sebagai host dan Gustianty Khairunnisa sebagai moderator. Tema AI & Mindfulness dipilih karena relevansinya dengan kehidupan manusia modern yang sering kali terjebak dalam kecepatan tanpa kesadaran.
Bagi Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia, teknologi dan kemanusiaan bukan dua kutub yang bertentangan. Justru keduanya saling melengkapi. Seperti dijelaskan oleh Setiaji selaku Kepala Kampus Cyber University ini, “Kami ingin acara ini menjadi ruang refleksi. Di tengah derasnya arus teknologi, kita tetap perlu menempatkan manusia sebagai pusat dari setiap inovasi.”
Melalui forum ini, Cyber University menegaskan komitmennya The First Fintech University in Indonesia yang tak hanya mencetak lulusan cerdas, tetapi juga manusia yang peduli, kritis, dan berempati. Karena masa depan teknologi tidak hanya diukur dari seberapa cepat mesin berpikir, tetapi seberapa dalam manusia memahami dirinya sendiri.

4 hours ago
3














































