5 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Kejadian bencana di Kabupaten Majalengka mengalami peningkatan. Warga pun diminta lebih waspada saat memasuki musim penghujan seperti sekarang.
Berdasarkan Infografis Kejadian Bencana di Kabupaten Majalengka, yang bersumber dari BPBD Kabupaten Majalengka, kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Majalengka sepanjang Oktober 2025 mencapai 12 kejadian. Jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan September 2025 yang hanya tujuh kejadian.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.“Kejadian bencana yang terjadi sepanjang Oktober 2025 paling banyak berupa cuaca ekstrem,” ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, Selasa (4/11/2025).
Ia merinci, dari 12 kejadian bencana sepanjang Oktober 2025, kejadian cuaca ekstrem terjadi sebanyak lima kali. Setelah itu, longsor tiga kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan sebanyak satu kejadian. Sedangkan lainnya merupakan kejadian non alam berupa kebakaran gedung dan pemukiman sebanyak tiga kejadian.
“Bencana yang terjadi sepanjang Oktober 2025 itu menyebabkan dua rumah warga rusak berat dan dua rusak sedang,” katanya.
Namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Hanya ada 13 warga yang terdampak dan tiga warga mengungsi.
Sedangkan pada September 2025, kata dia, dari tujuh kejadian bencana, paling banyak berupa longsor sebanyak tiga kejadian, cuaca ekstrem sebanyak satu kejadian serta kebakaran hutan dan lahan satu kejadian. Sisanya berupa kejadian non alam berupa kebakaran gedung dan pemukiman sebanyak satu kejadian dan kejadian lainnya sebanyak satu kali.
“Kejadian bencana selama September 2025 itu berdampak pada 17 orang, dimana enam orang di antaranya harus mengungsi,” katanya.
Sedangkan dampak pada rumah warga, tercatat ada 57 rumah yang terdampak bencana sepanjang September 2025. Terdiri dari 33 rumah rusak ringan, tiga rumah rusak sedang, dan 21 rumah rusak berat.
Menghadapi peningkatan curah hujan, Wawan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana.
