Kata Beauty Brand Lokal soal Industri Maklon dan Skincare Korea

3 weeks ago 7

CANTIKA.COM, Jakarta - Industri kecantikan lokal Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Banyaknya brand baru yang hadir membuat persaingan semakin ketat. Bukan hanya dari industri maklon, tetapi juga skincare Korea. Namun, para founder brand lokal sepakat bahwa persaingan justru menandakan bertumbuhnya pasar, bukan ancaman.

Menurut Founder BLP Beauty Lizzie Parra, salah satu kunci agar brand lokal bisa bertahan adalah tetap setia pada DNA masing-masing. “Kita nggak perlu sibuk membandingkan diri dengan brand lain. Yang penting adalah bagaimana caranya kita bisa lebih baik dari versi kita sebelumnya. Inovasi itu penting, tapi jangan sampai keluar dari DNA brand,” ujarnya.

Vanny Adelina, Founder Guéle menanggapi beauty brand lokal sebaiknya tidak saling memusuhi, melainkan bersaing secara sehat sambil bergandeng tangan. “Kita ingin menunjukkan bahwa brand lokal Indonesia itu bagus dan bisa bersaing hingga pasar global termasuk dengan skincare Korea Dengan semangat kemerdekaan, kita bisa membuat perempuan Indonesia lebih percaya diri dengan keunikan mereka masing-masing,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Achmad Nurul Fajri, Founder LUXCRIME, yang menekankan pentingnya kebebasan berekspresi. “Sebagai brand founder, kita harus bebas berkarya sesuai identitas masing-masing, tanpa tekanan untuk mengikuti orang lain. Dari 2015 sampai 2025 banyak tantangan, tapi brand lokal terbukti bisa bertahan. Tentu kita tetap butuh dukungan dari masyarakat, media, retailer, hingga pemerintah,” katanya.

Sociolla rilis kampanye “Love Local 2025"yang mendukung beauty brand lokal di Jakarta, Kamis. 14 Agustus 2025/Foto: Doc. Sociolla

Sementara itu, Dhika Himawan, founder brand parfum Rahasia Beauty yang masih baru, merasa beruntung mendapat ekosistem yang sudah dibangun oleh para pendahulu. “Saya merasa merdeka karena ada benchmark yang bisa dicontoh. Kehadiran marketplace khusus brand lokal seperti Sociolla sangat membantu, sehingga brand baru tidak takut untuk masuk. Semoga ke depan semakin banyak brand lokal yang berani membuat gebrakan,” ujarnya.

Sebagai informasi, kolaborasi ini sejalan dengan pertumbuhan pesat brand lokal dalam ekosistem Sociolla. Data internal Sociolla per Juli 2025 menunjukkan bahwa brand lokal kini mendominasi ekosistem omnichannel Sociolla dengan kontribusi sebesar 57 persen atau setara dengan lebih dari 240 brand meningkat tajam dari hanya 10 brand pada tahun 2015. 

Kategori skincare dan makeup lokal mencatatkan pertumbuhan signifikan pada semester pertama 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tak hanya itu, 100 persen produk parfum yang dijual di Sociolla kini juga berasal dari brand lokal.

Pilihan Editor: Inspirasi Baju Lebaran Simpel dari Brand Lokal ala Dian Sastro, Simpel dan Stylish

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |