Istana Jelaskan Soal Tujuan Kunjungan Prabowo ke Turki

1 week ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte mengatakan, kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan di Turki bertujuan menguatkan hubungan bilateral kedua negara.

Kunjungan itu juga sebagai bentuk komitmen Indonesia mendorong perdamaian dunia termasuk menyelesaikan konflik di Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kedua negara memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina," kata Philips dalam keterangan resmi, Kamis, 10 April 2025.

Indonesia, kata Philips, memang bukan bagian dari KTT Arab. Meski begitu, Pemerintah RI sepenuhnya mendukung komitmen Deklarasi Kairo pada Maret lalu, yang menyerukan rekonstruksi Jalur Gaza, sebagaimana yang mengemuka dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Philips mengatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana sebesar 200 juta dolar AS guna membantu rakyat Palestina.

Selain itu, Philips mengatakan, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki. Masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

Prabowo Subianto mengatakan pemerintah Indonesia siap menerima korban luka dan anak-anak yatim piatu Palestina korban genosida Israel di Gaza. Prabowo memperkirakan bakal ada seribu orang dalam gelombang pertama korban konflik Gaza yang mau dievakuasi ke Indonesia.

 Pernyataan itu dilontarkan Prabowo sebelum berangkat tur kenegaraan ke Turki dan negara-negara Timur Tengah di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 9 April 2025

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |