Insiden 5 WNI Ditembak, Menteri P2MI: Malaysia Masih Tutup Akses Pendampingan

1 week ago 12

Senin, 27 Januari 2025 - 20:23 WIB

loading...

Insiden 5 WNI Ditembak,...

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengaku sampai saat ini otoritas Malaysia masih belum membuka akses bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan pendampingan terkait kasus penembakan 5 WNI. Foto/SindoNews

JAKARTA - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengaku, sampai saat ini otoritas Malaysia masih belum membuka akses bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan pendampingan terkait kasus penembakan 5 Warga Negara Indonesia (WNI) di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

Karding menyampaikan pada prinsipnya, pemerintah akan menyiapkan advokasi pendamping. Namun, hal itu belum bisa dilakukan.

"Sekarang memang oleh pemerintah Malaysia atau pihak kepolisian dan imigrasi Malaysia belum membolehkan untuk dibuka akses pada jenazah dan pada korban-korban lainnya yang dirawat di beberapa rumah sakit," kata Karding, Senin (27/1/2025).

Baca Juga

KBRI Kirim Nota Diplomatik Buntut WNI Tewas Ditembak di Perairan Malaysia

Kendati demikian, Karding memastikan pemerintah terus berupaya agar bisa memberikan pendampingan terhadap para WNI yang menjadi korban penembakan tersebut. Upaya itu terus dilakukan hingga saat ini.

"Kementerian Luar Negeri dalam hal ini Kedutaan Besar sekaligus kami di Kementerian P2MI akan memastikan akan ada pendampingan," ujarnya.

(cip)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Soal Pagar Laut, Mahfud...

18 menit yang lalu

...

31 menit yang lalu

Insiden 5 WNI Ditembak,...

1 jam yang lalu

 Publik...

2 jam yang lalu

Disanksi DKPP karena...

2 jam yang lalu

Approval Rating Tembus...

3 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |