Info Event - Di tengah gempuran tren digital, Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HMJ BSA) UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menghadirkan magnet intelektual bagi generasi muda. GRADASI (Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi) 2025 adalah sebuah gelanggang kreasi berskala nasional yang dihelat 6–9 Mei 2025. Ajang ini tak hanya jadi arena kompetisi, tapi juga berhasil mendatangkan kreator konten Guru Gembul yang menjadi pembicara dalam acara seminarnya.
Selama ini, bahasa Arab sering terbingkai sebagai bahasa ritual atau keagamaan semata. Namun, perhelatan akbar ini hadir mendobrak pandangan itu. "Ini bukan sekadar kompetisi, tapi afirmasi atas dedikasi dan artikulasi potensi," tegas Rigi Ginanjar, Ketua Pelaksana acara. "Bahasa Arab kami angkat, bukan sebagai warisan semata, melainkan sebagai denyut zaman, cahaya makna, dan nadi bangsa."
HMJ BSA UIN Sunan Gunung Djati Bandung ingin ajang ini menjadi wadah kreasi berbahasa Arab, memperkenalkan khazanah sastra klasik hingga modern. Bahasa Arab, dalam kacamata panitia, adalah medium budaya dan ilmu pengetahuan yang dinamis, jauh dari kesan statis.
Sepuluh cabang perlombaan memeriahkan event ini. Dari Taqdimul Qishah (berkisah), Esai, hingga Vlog Arab, setiap cabang menyoroti berbagai dimensi penggunaan bahasa Arab. Ada juga Ghina Araby, Khitobah, Kaligrafi, MQK, Qiroatus Syi’ir, Munadzarah, dan Qiroatul Akhbar. Semua ini disemangati total hadiah Rp 15 juta.
Namun, daya tarik utama tak lain adalah seminar nasional bersama Guru Gembul. Edukator media sosial ini dikenal dengan pendekatan santai namun berbobot. Kehadiran Guru Gembul diharapkan membuka wawasan baru, menunjukkan bahwa bahasa Arab bukan hanya disiplin ilmu, melainkan gerbang pemikiran progresif yang relevan di era digital.
Iklan
Merajut Silaturahmi, Memahami Zaman
Ajang kreasi ini adalah ikhtiar untuk memperkenalkan bahasa Arab dalam berbagai dimensinya, menjadi arena unjuk karya, kompetisi sehat, dan mempererat silaturahmi pencinta bahasa Arab se-Nusantara.
"Di ruang ini, kompetisi jadi bentuk refleksi, seminar jadi lahan kontemplasi, dan setiap karya adalah bukti bahwa literasi masih bernafas dalam harmoni dan prestasi," pungkas Rigi Ginanjar. "Inilah gerak satu visi, menyatukan nurani, ilmu, dan jati diri."
Perhelatan ini dengan sentuhan Guru Gembul adalah undangan bagi generasi muda untuk menguasai bahasa, menyelami budaya, dan menemukan identitas dalam denyut zaman. (*)