Gelar UAICIET 2025, FIAI UII Dorong Integrasi Nilai Islam dalam Era Teknologi dan Ekologi

4 hours ago 2

FIAI UII menyelenggarakan UAICIET 2025 di Auditorium Gedung K.H. Wahid Hasyim Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI), Kampus Terpadu UII, Rabu (22/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII) menyelenggarakan The Ulil Albab International Conference on Islam, Environment, and Technologies (UAICIET 2025) Rabu (22/10/2025). Konferensi bertema 'Islam, Environment, and Artificial Intelligence: The Role of Islamic Studies in Achieving Ecological and Social Justice' tersebut menjadi forum akademik internasional untuk membahas peran nilai-nilai Islam dalam menghadapi tantangan global terkait krisis lingkungan dan kemajuan teknologi modern, khususnya kecerdasan buatan (AI).

Konferensi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri. Di antaranya, Prof Ibrahim Ozdemir, Vice President for Academic Affairs di American Islamic College (AIC), Chicago, Amerika Serikat, Dr Asmuni, Dekan Fakultas Studi Islam di Hamad Bin Khalifa University (HBKU), Qatar, Dr Joseph Lumbard, Associate Professor of Quranic Studies di HBKU, Qatar, serta Dr Mohd Nor Adli bin Osman dari School of Humanities, Universiti Sains Malaysia. Para narasumber tersebut memaparkan pandangan dan wawasan mendalam terkait tema konferensi yang mengaitkan nilai-nilai Islam dengan isu lingkungan dan perkembangan teknologi masa kini.

Pengetahuan yang disampaikan para narasumber ini penting mengingat tantangan global seperti perubahan iklim, deforestasi, polusi, serta menurunnya keanekaragaman hayati yang mengancam keberlanjutan hidup manusia. Di sisi lain, pesatnya perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) tanpa pengawasan etika turut memunculkan persoalan baru berupa pelanggaran privasi, ketimpangan sosial, dan ancaman terhadap keadilan.

Konferensi ini bertujuan memperkaya khazanah keilmuan di bidang studi Islam serta mendorong integrasi nilai-nilai Islam dalam wacana global tentang lingkungan dan teknologi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran gagasan lintas budaya dan disiplin untuk memperkuat kolaborasi riset, publikasi akademik, dan kontribusi ilmiah sivitas akademika FIAI UII di tingkat internasional.

Dalam pidato pembukaan sekaligus menandai dibukanya acara tersebut, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid menyampaikan harapannya agar konferensi ini dapat menginspirasi lahirnya pertanyaan-pertanyaan baru, mempererat jalinan persahabatan, serta menumbuhkan komitmen bersama untuk menjadikan kecerdasan buatan sebagai kekuatan yang mendorong terciptanya keseimbangan ekologi dan keadilan sosial.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |