Masjid Baiturrahman di Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kota Semarang, diacak-acak orang tak dikenal.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Semarang mendesak Polres Semarang mengusut kasus masjid yang diduga diacak-acak orang tak dikenal. Masjid tersebut berlokasi di Dusun Jetak, Desa Duren, Bandungan.
Ketua GP Ansor Kabupaten Semarang, Farid Hamdani, mengungkapkan pihaknya mengetahui soal dugaan masjid di Dusun Jetak diacak-acak orang tak dikenal dari video yang beredar di media sosial (medsos).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Dia mengungkapkan, setelah video tersebut viral, sekitar 150 anggota GP Ansor dan Banser Kabupaten Semarang menyambangi masjid terkait pada Ahad (26/10/2025).
Farid mengungkapkan, nama masjid tersebut adalah Masjid Baiturrahim. Saat mendatangi masjid itu, Farid dan rombongannya bertemu dengan takmirnya, yakni Kiai Faizin. Maksud kedatangan Farid bersama anggota GP Ansor dan Banser ke sana adalah untuk melakukan tabayun. Sebab Farid menilai, aksi pengacak-acakan masjid merupakan bentuk penistaan agama.
"Setelah kami minta klarifikasi kepada beliau (Kiai Faizin), beliau menyatakan tidak tahu menahu terkait adanya kejadian (pengacak-acakan masjid) itu. Memang kebetulan di masjid itu juga tidak ada CCTV," kata Farid ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/10/2025).
Menurut Farid, kediaman Kiai Faizin hanya berjarak tiga meter dari Masjid Baiturrahim. Kendati demikian, Kiai Faizin menyampaikan kepada Farid bahwa dia tak pernah mendengar kegaduhan apapun dari area masjid. Warga sekitar masjid pun menyampaikan hal yang sama dengan Kiai Faizin.
"Beliau juga menyampaikan bahwa ketika beliau akan mengimami salat Subuh, keadaan masjid sudah normal kembali. Mulai dari kursi yang terbalik, tirai satir yang roboh, itu semuanya normal. Semuanya tidak ada yang rusak," kata Farid.
Dia menambahkan, Kiai Faizin baru mengetahui Masjid Baiturrahim diduga diacak-acak orang tak dikenal pada Sabtu (25/10/2025) malam. Hal itu pun karena beberapa temannya yang sudah terlebih dulu melihat video viral di medsos menghubunginya untuk melakukan verifikasi.

5 hours ago
3















































