Pemudik berada di gerbong kereta cepat WHOOSH di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Jumat (28/3/2025). H-3 Lebaran KCIC mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang di seluruh stasiun Whoosh. Diprediksi jumlah penumpang hari ini mencapai 18 hingga 20 ribu. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan hari kemarin yang berkisar di 16 ribu penumpang per hari. Selain itu, KCIC memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan Lebaran akan meningkat hingga 30%, mencapai hingga 24 ribu penumpang per hari. Dalam periode mudik kali ini KCIC telah menambah jumlah perjalanan Kereta sebanyak 62 jadwal dengan headway setiap 30 menit. Jumlahnya meningkat 20% dibandingkan angkutan lebaran 2024 dimana KCIC mengoperasikan sebanyak 52 perjalanan Whoosh per hari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) Bobby Rasyidin menyatakan pihaknya bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) siap memberikan data hingga kesaksian terkait dugaan tindak pidana korupsi proyek kereta cepat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2025) Bobby menegaskan PT KCIC selaku perusahaan yang melakukan operasional proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh sangat patuh dan taat terhadap hukum.
Tidak ada kode iklan yang tersedia."Yang jelas PT Kereta Cepat Indonesia-China sangat patuh dan taat kepada hukum dan kami sangat mendukung permintaan-permintaan data atau kesaksian dari KPK," kata Bobby saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta.
Bobby menjelaskan bahwa dalam pertemuan di Istana, Presiden Prabowo tidak banyak membahas mengenai persoalan kereta cepat, namun lebih memerhatikan soal kenyamanan di kereta Commuter Line yang harus ditingkatkan.
Di sisi lain, Bobby mengungkapkan Presiden Prabowo sempat menyinggung persoalan kereta cepat dan akan segera membicarakannya.
"(Presiden) lebih banyak membahas mengenai layanan kereta komuter, terutama yang ada di Jabodetabek. Tapi beliau sedikit menyinggung bahwa ini akan segera dibicarakan, yang untuk kereta cepat itu," kata Bobby.
Mengenai restrukturisasi kereta cepat Whoosh, Bobby mengatakan KAI sebagai salah satu pemegang saham KCIC telah berkoordinasi dengan Danantara, sebagai holding BUMN transportasi dan pemerintah.
"Kami sudah koordinasi dengan Danantara sebagai holding dari KAI. Lagi dibicarakan antara Danantara dengan pemerintah juga tentunya," katanya.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan sudah meminta keterangan sejumlah pihak dalam penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh di lingkungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
"Tentunya pihak-pihak yang diduga mengetahui konstruksi perkara ini," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, beberapa hari lalu.
Budi menjelaskan KPK melakukan permintaan keterangan terhadap pihak-pihak tersebut agar mendapatkan informasi maupun konfirmasi yang membantu mengungkap perkara tersebut. Ia mengatakan belum ada pihak-pihak yang tidak kooperatif ketika dipanggil untuk dimintai keterangan.
Penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh
sumber : Antara

                        5 hours ago
                                2
                    














































