CANTIKA.COM, Jakarta - Menopause adalah fase alami yang akan dialami setiap perempuan. Pada periode ini, tubuh mengalami penurunan kadar hormon estrogen yang memengaruhi berbagai aspek kesehatan, baik fisik maupun emosional. Gejalanya bisa meliputi sensasi panas mendadak (hot flashes), gangguan tidur, perubahan suasana hati, hingga menurunnya gairah seksual.
Penurunan hormon juga berpengaruh terhadap metabolisme dan cara tubuh mengelola lemak, sehingga perempuan cenderung lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
Sayangnya, tidak sedikit perempuan yang mencoba menurunkan berat badan secara ekstrem misalnya dengan diet ketat atau olahraga yang tidak teratur. Pendekatan seperti itu justru dapat menimbulkan risiko kesehatan baru.
Menurut dr. Ni Komang Yeni, Spesialis Kandungan sekaligus Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia (PERMINESIA), masa menopause seharusnya menjadi waktu bagi perempuan untuk lebih memahami dan menjaga tubuhnya.
“Perempuan di fase ini sudah memiliki risiko kesehatan yang meningkat, sehingga perlu berhati-hati dalam memilih cara menjaga kebugaran,” ujarnya dalam acara “Weight Loss vs Fat Loss in Menopause” yang digelar di Jakarta pada 16 Oktober 2025.
Perubahan Hormon dan Dampaknya bagi Tubuh
Yeni menjelaskan bahwa turunnya kadar hormon estrogen memberi pengaruh besar terhadap sistem tubuh. Salah satunya, meningkatnya risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah karena efek perlindungan hormon tersebut terhadap jantung mulai berkurang.
Selain itu, kadar estrogen yang rendah juga dapat mempercepat terjadinya osteoporosis, membuat tulang lebih rapuh dan rentan patah.
Masalah lain yang sering muncul pada masa menopause antara lain gangguan saluran kemih, sulit tidur, serta perubahan pada jaringan gusi dan mulut. Karena itu, Yeni mengingatkan pentingnya perempuan untuk lebih bijak dalam merawat tubuh dan tidak panik menghadapi perubahan berat badan yang disebabkan oleh fluktuasi hormon.
Utamakan Komposisi Tubuh, Bukan Sekadar Angka di Timbangan
Yeni menekankan bahwa pengelolaan berat badan saat menopause sebaiknya difokuskan pada komposisi tubuh, bukan hanya penurunan angka di timbangan. Diet ekstrem atau defisit kalori berlebihan bisa menyebabkan hilangnya massa otot, yang berisiko menimbulkan sarkopenia yakni kondisi penurunan massa otot yang alami seiring usia.
Sebaliknya, perempuan perlu berfokus pada fat loss atau pengurangan lemak tubuh dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.
Pandangan tersebut sejalan dengan pendapat dr. Ida Gunawan, Spesialis Gizi Klinik. Ia menjelaskan bahwa penurunan kadar estrogen menyebabkan metabolisme tubuh melambat dan distribusi lemak berubah, terutama di area perut.
"Pembakaran lemak tetap bisa dilakukan, asalkan dilakukan dengan pendekatan yang tepat—melalui kombinasi pola makan seimbang, olahraga terukur, tidur yang cukup, dan manajemen stres,” tutur Ida.
Langkah Hidup Sehat di Masa Menopause
Para ahli sepakat bahwa perubahan gaya hidup adalah kunci menjaga kualitas hidup pada masa peri dan pascamenopause. Aktivitas fisik rutin, konsumsi makanan bergizi seimbang, waktu istirahat yang cukup, serta menjaga koneksi sosial dan kesehatan mental dapat membantu perempuan melewati fase ini dengan lebih nyaman.
Selain itu, terapi medis juga bisa menjadi pilihan pendukung. Ida Gunawan menjelaskan bahwa Menopause Hormone Therapy (MHT) merupakan salah satu terapi yang terbukti efektif bila diberikan dengan tepat.
Penelitian menunjukkan bahwa MHT memberikan manfaat lebih besar dibanding risikonya pada perempuan di bawah 60 tahun, atau dalam 10 tahun pertama setelah menopause. Namun, terapi ini tetap perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan preferensi masing-masing pasien.
Dengan dukungan pola hidup sehat, terapi hormon dapat bekerja lebih optimal. Kombinasi antara perubahan gaya hidup dan perawatan medis yang tepat bukan hanya membantu menjaga berat badan ideal, tetapi juga menjadi bentuk investasi jangka panjang bagi kesehatan perempuan di fase menopause.
Pilihan Editor: Penting! Ini 5 Fakta Tentang Menopause yang Harus Diketahui Perempuan
NUR NADIAH ISLAMIYAH | MITRA TARIGAN
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.