Datangi Malaysia, Mengapa Xi Jinping Tak Kunjungi Indonesia?

2 days ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping mengunjungi tiga negara Asia Tenggara di tengah panasnya hubungan dengan Amerika Serikat. Hubungan Cina - AS tegang setelah masing-masing negara memberlakukan tarif impor di atas 100 persen. Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor produk Cina sebesar 145 persen. Cina juga menetapkan tarif impor produk AS sebesar 125 persen.

Ketiga negara yang dikunjungi oleh Xi Jinping adalah Malaysia, Vietnam dan Kamboja. Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang didatangi oleh Xi Jinping.

Menurut Direktur Eksekutif Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) Yose Rizal Damhuri, tidak ada urgensi kunjungan Xi Jinping ke Indonesia.  "Saya yakin enggak ada masalah (antara Indonesia dan Cina)," kata Yose saat ditemui Tempo dalam peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika' di Audiotorium CSIS, Jakarta, pada Rabu, 16 April 2025.

Yose menilai bahwa hubungan Indonesia dan Cina sejauh ini terlihat baik mengingat Presiden Prabowo Subianto dan Xi Jinping kerap berkomunikasi satu sama lain. Oleh sebab itu, tak ada yang perlu dikhawatirkan jika dalam lawatan kali ini Xi Jinping tidak datang ke Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yose menyampaikan, komunikasi antara Prabowo dan Xi Jinping tak selalu harus dalam bentuk pertemuan secara tatap muka. Dia menilai komunikasi secara daring juga bisa digunakan oleh kedua negara. "Yang penting ada kesepakatan dan kesamaan yang bisa dibawa oleh kedua pemimpin itu," ujarnya. 

Dia juga menilai bahwa lawatan Xi Jinping ke tiga negara Asia Tenggara tersebut belum tentu berhubungan dengan penggalangan kekuatan untuk melawan kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang ditetapkan Presiden Donald Trump. "Mungkin konsolidasi soal itu jadi masalah paling bawah. Yang lebih penting adalah hal-hal yang mendukung kerja sama antara negara-negara tersebut," tuturnya. 

Xi Jinping sedang berkunjung selama lima hari ke Asia Tenggara. Dilansir Xinhua, kunjungan ini menegaskan kembali kesinambungan dan stabilitas diplomasi lingkungan serta visi untuk perdamaian abadi dan pembangunan di Asia. Kunjungan ke tiga negara ini, kebetulan atau tidak, terjadi di tengah-tengah perang dagang yang memanas antara AS dan Cina. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |