GOOTO.COM, Jakarta - Contemporary Amperex Technology Co., Ltd., (CATL) ditargetkan memproduksi baterai kendaraan listrik di Indonesia pada Maret 2026. Kementerian Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa produsen baterai EV (electric vehicle) asal Cina itu sudah memiliki pembeli dari Eropa dan Amerika Serikat.
Iklan
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan bahwa investasi CATL di Indonesia memiliki kapasitas sebesar 15 GWh. Produksi perdananya dijadwalkan berlangsung tahun depan dengan kapasitas separuh dari yang disepakati.
"Ini tahap pertama sudah mendapatkan persetujuan (dari Pemerintah Cina) 7,5 GWh," kata Yuliot, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Rabu, 21 Mei 2025.
Kapasitas tahap awal ini akan ditingkatkan selanjutnya menjadi total 15 GWh setelah CATL melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). CATL pun mengklaim sudah memiliki pembeli dari Eropa dan Amerika Serikat untuk hasil produksinya, namun belum menyampaikan siapa pembelinya itu.
Yuliot sendiri telah menggelar pertemuan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang membahas rencana kerja sama CATL dengan Indonesia Battery Corporation untuk membangun pabrik sel baterai di Indonesia.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Indonesia Todotua Pasaribu, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, beserta para Direksi BUMN. Ada pula Representative of the Chairman CATL for Resource Affairs (CATL) Li Changdong.
"Kerja sama ini merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan energi terbarukan di Indonesia, serta menjadikan Indonesia sebagai pusat global untuk kendaraan listrik di Asia Tenggara," kata Erick Thohir dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Pilihan Editor: Chery Tiggo 8 CSH Resmi Dijual, Harganya Rp 499 Juta
