TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Pelaksana Intelijen dan Penyidikan (Satlak Idik) Detasemen Polisi Militer II/3 menggelar rekonstruksi penembakan tiga polisi di lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Waykanan, Lampung. Dalam kegiatan ini terungkap bagaimana tersangka Kopral Dua Basar menghabisi tiga korban dengan senapannya.
Sebanyak 71 reka adegan diperagakan dalam rekonstruksi penembakan yang terjadi saat polisi menggerebek lokasi judi sabung ayam. Komandan Satlak Idik Kapten Kurinci membacakan satu persatu reka adegan oleh tersangka maupun saksi-saksi yang dihadirkan di lapangan Satlog Korem 043/Garuda Hitam, Bandarlampung. "Tempat kejadian perkara satu. Tersangka Kopda B mengambil senjata api miliknya yang disimpan di plafon kamar belakang," katanya saat membacakan hasil rekonstruksi, Kamis, 17 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah mengambil senjata laras panjang miliknya, Kopda Basar pergi ke lokasi judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Waykanan.
Kurinci menuturkan peristiwa bermula saat salah seorang saksi melihat tiga mobil terparkir di pinggir jalan dekat gelanggang sabung ayam. "Adegan 31. Sekira pukul 17.30 WIB saksi tujuh melihat tiga mobil parkir di pinggir jalan. Adegan 32. Sekira pukul 17.30 WIB konvoi dari Polsek Negara Batin bersama Polres Waykanan dengan posisi penumpang sudah turun semua. Mobil satu penumpang sudah turun," kata dia.
Kemudian, di adegan 32 pihak kepolisian bergerak ke depan dengan urutan korban dua Ajun Komisaris (Anumerta) Lusiyanto. Setelah korban turun saksi 15, Bripka Heri dan saksi Bripka Robert, menyusul berjalan ke lokasi sabung ayam.
"Setelah, keluar kendaraan saksi 15 berlari menuju ke lokasi sabung ayam dari samping kiri dan melihat peserta judi berlarian dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dengan laras panjang," kata dia.
Saat mendengar suara tembakan dari luar gelanggang, Kopda Basar meminta senjata laras panjang miliknya yang ditaruh di kursi belakang dekat saksi empat dan menembakannya satu kali ke atas.
Pada adegan 43 Kopda Basar melihat korban 1 Ajun Inspektur Dua (Anumerta) Petrus Apriyanto mendekatinya dan menembak ke arah korban dua kali. Kemudian pada adegan 48 tersangka melihat korban dua, yaitu Kapolsek Negara Batin Way Kanan AKP (Anumerta) Lusiyanto mengarahkan senjatanya ke arahnya. "Melihat korban dua mengarahkan senjatanya ke dirinya. Tersangka menembak korban tiga kali kemudian lari ke arah kebun singkong. Dan korban dua jatuh," kata dia.
Pada adegan ke 54, tersangka terjatuh saat lari ke kebon singkong. Ia melihat korban tiga Brigadir Satu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta melepaskan tembakan ke arahnya. "Tersangka meraih senjata api laras panjang miliknya yang terlepas saat terjatuh. Lalu membalas tembakan dengan setengah terlentang ke arah korban sebanyak 3 kali. Setelah menembak tiga kali, tersangka berdiri dan lari ke kebun karet," kata dia.