4 hours ago
2
Kondisi Tempat Kejadian Perkara (TPK) ambruknya mushola pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/10/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan alasan pemerintah harus membantu pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny yang ambruk dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Cak Imin menegaskan bahwa penggunaan anggaran negara dalam hal ini dilakukan sebagai upaya menciptakan rasa aman dan nyaman dalam proses belajar mengajar.
“Pertama, bagi pemerintah yang paling penting adalah perlindungan rasa aman dan nyaman untuk belajar. Itu kewajiban pemerintah, wujud kehadiran negara,” kata Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Terkait adanya opini bahwa pemerintah seharusnya mendahulukan aspek penegakan hukum karena terdapat dugaan kelalaian pihak tertentu, Menko PM mendorong agar proses hukum tetap berjalan sembari pemerintah membantu para santri yang menjadi korban.
“Anak-anak kita itu generasi muda kita. Soal ada kesalahan atau kelalaian, itu proses lain yang silakan dilanjutkan. Tapi ada fakta bahwa generasi kita sedang menempuh pembelajaran dan harus terlindungi—itulah makna kehadiran negara,” ujarnya menegaskan.
Selain itu, Menko PM menjelaskan bahwa penggunaan APBN dibutuhkan agar proses penanganan dapat berjalan lebih cepat.
“Teman-teman yang mengkritik pesantren kenapa dibantu, perlu dicatat bahwa pesantren adalah lembaga terbanyak yang tidak menerima bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.
sumber : ANTARA
