CANTIKA.COM, Jakarta - Kabar ternjadinya ledakan di SMAN 72 Jakarta hari ini, 7 November 2025 telah dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budhi Hermanto. Dalam laporan Tempo, ledakan terjadi di sekitar masjid pekarangan sekolah yang beralamat di Jalan Prihatin Nomor 87, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Hingga saat ini, Budhi belum menjelaskan lebih lanjut terkait penyebab ledakan juga informasi terkait korban dalam peristiwa tersebut. "Sedang didalami, mohon waktunya ya," ucap Budhi lewat pesan singkat kepada Tempo.
Namun Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri menyatakan, akibat insiden tersebut sebanyak 54 orang korban ledakan yang sebagian besar mengalami luka ringan hingga sedang, dilarikan ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. “Data awal yang baru kami terima tadi ya, kalau kami jumlahlan kurang lebih sekitar 54 orang,” ujarnya di Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 7 November 2025.
Kebakaran Akibat Ledakan dan Dugaan Terorisme
Ledakan tersebut pun menimbulkan kebakaran dan sebanyak dua unit mobil kebakaran serta 10 petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta (Gulkarmat Jakarta) dikerahkan ke lokasi ledakan.
Lebih lanjut, Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 Polri tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan adanya unsur terorisme dalam insiden ledakan yang terjadi di kawasan SMAN 72 Jakarta. Juru Bicara Densus 88, Ajun Komisaris Besar Mayndra Eka Wardhana, menyampaikan bahwa proses pendalaman masih berlangsung untuk memastikan penyebab dan motif di balik peristiwa tersebut.
“Densus 88 masih melakukan pendalaman apakah insiden tersebut terdapat unsur terorisme atau tidak,” ujar Mayndra dalam keterangan tertulisnya, Jumat. Penyelidikan pun masih terus dilakukan secara menyeluruh oleh tim terkait untuk memastikan fakta di lapangan dan menjaga ketenangan masyarakat.
Pendampingan Kepada Korban Ledakan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengirimkan tim khusus untuk memberikan pendampingan psikologis kepada siswa, guru, dan warga SMA 72 Jakarta Utara yang terdampak insiden ledakan. Langkah ini dilakukan agar kondisi mental dan emosional seluruh warga sekolah tetap terjaga.
“Fokus kami adalah memastikan keselamatan seluruh warga sekolah, termasuk mengevakuasi dan menangani para korban secara cepat serta memastikan layanan kesehatan berjalan optimal,” ujar Biro Komunikasi dan Humas Kemendikdasmen dalam pernyataannya, Jumat.
Upaya pendampingan ini diharapkan dapat membantu para siswa dan tenaga pendidik menghadapi dampak psikologis dari peristiwa tersebut dengan lebih tenang dan kuat.
Pilihan Editor: Tips Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas
M. Raihan Muzzaki
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.
