Info Event - Peringatan World Autism Awareness Day 2025 di Bandung berlangsung meriah dan penuh makna. Lebih dari 400 peserta dari berbagai komunitas autisme dan organisasi pendukung berkumpul di Taman Cikapayang, Dago, Kota Bandung, Minggu untuk merayakan keberagaman dan inklusivitas. Acara yang digelar pada Minggu (20/4) ini menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak berbakat dari komunitas autisme serta momen untuk memperkuat dukungan terhadap mereka.
Wali Kota Bandung, H.M. Farhan, hadir langsung dan menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menciptakan kota yang ramah bagi semua warganya, termasuk anak-anak penyandang autisme. “Bandung adalah rumah yang ramah untuk semua,” ujar Farhan dalam sambutannya yang disambut antusias para peserta dan komunitas yang hadir.
Acara ini digelar oleh Aksa Bumi Langit, Aksa Bumi Langit Music, dan KUN Humanity System, bekerja sama dengan Yayasan Biruku Indonesia. Hadir pula tokoh-tokoh inspiratif seperti Aryanti Benarto Farhan selaku Ketua TP-PKK dan Ketua RBM Kota Bandung, yang turut membentangkan bendera merah putih raksasa sebagai simbol semangat inklusivitas.
Beberapa nama lainnya yang turut meramaikan acara adalah Djulahsia Sukmarsa (Founder Yayasan Biruku Indonesia), Anggi Frisca (Founder Aksa Bumi Langit), Noey Java Jive (Executive Producer Aksa Bumi Langit Music), Joan Wakum (Producer), serta M. Aldifi Tegar Rajasa, pemeran utama film Tegar yang mengangkat isu autisme ke layar lebar.
Salah satu momen yang paling menyentuh adalah penampilan flashmob ekspresi musik yang dibawakan oleh anak-anak dari komunitas autisme. Penampilan ini merupakan wujud nyata dari misi Aksa Bumi Langit untuk membuka ruang kreasi dan ekspresi yang inklusif. “Lewat karya, kami ingin adik-adik berbakat bisa bersinar dengan cara mereka sendiri,” ujar Joan Wakum, yang membina Teman Tegar Choir.
Iklan
Dukungan terhadap acara ini datang dari berbagai pihak, termasuk Bank Bandung, SLB Pusppa Suryakanti, Our Dream Indonesia, MFA Group, Abimata, Abigail Rental, dr.Ells Coffee, INNI Digital Marketing, dan Bakmi Parahyangan. Komunitas seperti Yayasan Bintang, Komunitas Bumi Difable Istimewa, dan puluhan SLB serta yayasan sosial juga turut berpartisipasi aktif.
Melalui peringatan World Autism Awareness Day ini, Aksa Bumi Langit berharap semangat inklusivitas terus tumbuh, tidak hanya menjadi acara tahunan, tetapi gerakan yang berkelanjutan. Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, semakin banyak anak-anak dengan autisme bisa tumbuh, berkarya, dan bermimpi dalam lingkungan yang aman dan suportif.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program inklusi dan kegiatan lainnya, kunjungi Instagram resmi: @film_tegar, @aksabumilangit, dan @aksabumilangitmusic. (*)