Bambang Widjanarko: Tak Elok, Benturkan Kebijakan Presiden Prabowo dengan Jokowi

3 hours ago 1

Rabu, 05 Februari 2025 - 14:18 WIB

loading...

...

Bambang Widjanarko Setio bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer. Foto/istimewa

JAKARTA - Para elite politik dan petinggi partai politik diimbau untuk berhenti memperkeruh situasi dan kondisi politik nasional yang sudah kondusif. Tidak elok dan tak bijaksana membenturkan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bahwa ada dimensi perbedaan antarelite itu adalah bagian dari dinamika politik di ranah kewajaran dalam konteks instrumen kehidupan nasional. Karena berbagai kebijakan Presiden Prabowo Subianto berdampak positif bagi kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Nasional (PKPN) Bambang Widjanarko Setio, Rabu (5/2/2025).

Menurut Bambang yang juga Ketua DPD Prabowo Mania 08 Jawa Timur ini, hubungan baik antara Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Jokowi sudah terjalin sudah sejak lama. Keduanya adalah negarawan Indonesia yang mendapatkan apresiasi di kancah nasional dan dunia internadional.

Baca Juga: Plus Minus 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Kedua pemimpin Indonesia itu adalah dua negarawan yang menjadi perhatian publik internasional dan menjadi tokoh nasional yang menguatkan dan menyatukan elite-elite politik Indonesia untuk kemajuan Negara, Bangsa dan Rakyat Indonesia," kata Bambang.

Karena itu, kata Bambang, sungguh tak elok, tak bijaksana dan kontra ptoduktif ketika ada segelintir elite politik dan mereka yang mengaku berperan sebagai oposisi melakukan agregasi politik untuk tujuan memperkeruh situasi dan kondisi politik nasional.

Baca Juga

Bahlil Ungkap 3 Arahan Prabowo, Subsidi Tepat Sasaran hingga Penuhi Kebutuhan Masyarakat

"Kalau toh ada perbedaan, hal itu harus dipahami sebagai hal biasa dan wajar. Pasti ada yang tidak sejalan dengan Prabowo dan tidak sejalan dengan Jokowi, atau keduanya. Bersikaplah dewasa dalam menghadapi dunia politik nasional. Jangan memaksakan kehendak untuk rakyat dan menafikan etika dan nilai. Tetap harus menghargai eksistensi rakyat dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat," kata Bambang.

Menurut Bambang, sejak dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkan komitmennya terkait arah kebijakan politik nasional, kebijakan pembangunan nasional dan komitmen mensejahterakan rakyat Indonesia.

"Presiden Prabowo tidak antikritik dan justru sangat terbuka dengan kritik dari berbagai pihak. Tapi, hindari gerakan-gerakan yang kontra produktif atau tindakan-tindakan destruktif. Kalau ada hal ikhwal yang berbenturan dengan hukum maka selesaikan masalah itu di ranah hukum," kata Bambang.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Cerita KSAD Maruli Simanjuntak...

13 menit yang lalu

Lemhannas Ungkap 2 Opsi...

50 menit yang lalu

...

57 menit yang lalu

Profil Japto Soerjosoemarno...

1 jam yang lalu

PN Jakarta Pusat Tolak...

1 jam yang lalu

5 Kodam Baru Dibentuk...

1 jam yang lalu

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |