4 Pesan Paus Leo XIV Setelah Resmi Dilantik

6 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Leo XIV menyampaikan sejumlah pesan penting dalam acara pelantikannya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Ahad, 18 Mei 2025. Pesan-pesan tersebut disampaikan di hadapan para pemimpin dan tokoh dunia serta disiarkan langsung secara luas.

1. Serukan Cinta Kasih dan Persatuan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam khotbahnya, Paus menyerukan "cinta kasih dan persatuan" di dalam gereja dan dunia. "Pada zaman kita ini, kita masih melihat begitu banyak perpecahan, begitu banyak luka yang disebabkan oleh kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan akan perbedaan, dan paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya bumi dan meminggirkan orang-orang termiskin," kata dia seperti dikutip dari News Week.

Ia juga berbicara tentang perlunya koeksistensi keberagaman. "Semangat misionaris inilah yang mesti menggerakan kita, tidak menutup diri dalam kelompok-kelompok kecil, tidak pula merasa lebih unggul dari dunia," tuturnya.

2. Mengkritik Sistem Ekonomi yang Mengeksploitasi

Paus Leo XIV juga mengkritik sistem ekonomi yang mengeksploitasi alam dan kaum miskin. "Dalam zaman kita ini, masih terlalu banyak perpecahan dan luka yang ditimbulkan oleh kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan terhadap perbedaan, serta paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya Bumi dan meminggirkan kaum termiskin," ujarnya.

3. Tidak Ada Tempat bagi Propaganda Agama

Paus Leo XIV menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi "propaganda agama" atau perebutan kekuasaan dalam Gereja Katolik. Ia justru menekankan pentingnya persatuan, yang kemungkinan merupakan tanggapan atas meningkatnya ketegangan antara kubu reformis dan konservatif selama masa kepemimpinan Paus Fransiskus.

Leo, yang memiliki pengalaman panjang sebagai misionaris di Peru, juga mengingatkan agar umat tidak terjebak dalam eksklusivitas kelompok. "Kita dipanggil untuk membagikan kasih Tuhan kepada semua orang, demi membangun kesatuan yang tidak meniadakan keberagaman, melainkan menghargai riwayat hidup pribadi serta latar belakang sosial dan keagamaan setiap individu," tuturnya.

4. Membahas Isu Konflik Global di Gaza hingga Ukraina

Ia berbicara tentang konflik global di Gaza, Myanmar, dan Ukraina. Paus Leo XIV mengatakan tidak boleh melupakan mereka yang menderita akibat perang. "Ukraina yang menjadi martir sedang menunggu negosiasi untuk perdamaian yang adil dan abadi yang akhirnya terjadi," kata dia seperti dikutip dari CNN.

Dewi Rina Cahyani berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |