TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran menjadi momen spesial untuk berkumpul bersama keluarga, berbagi kebahagiaan, dan tentu saja menikmati berbagai hidangan khas yang selalu menggugah selera. Namun, bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi atau asam urat, tak semua makanan bisa dikonsumsi dengan bebas.
Kolesterol tinggi dan asam urat adalah dua kondisi kesehatan yang sering kali dikaitkan dengan pola makan dan gaya hidup. Jika kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL) melebihi batas normal, bisa menjadi faktor risiko beragam penyakit seperti kardiovaskular, stroke, dan diabetes melitus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu asam urat yang tinggi bisa memicu nyeri sendi akibat penumpukan kristal di persendian. Menurut laman Cleveland Clinic, asam urat bisa menyerang siapa saja, tetapi pria memiliki risiko tiga kali lebih tinggi dibandingkan wanita. Pada wanita, kondisi ini biasanya baru muncul setelah menopause.
Beberapa masalah kesehatan juga dapat meningkatkan risiko asam urat, seperti obesitas, gagal jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan kanker darah. Baik kolesterol maupun asam urat tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga kebiasaan makan sehari-hari.
Dilansir dari Antara, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Faisal Parlindungan, menyebut bahwa makanan bersantan mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol serta hipertensi, apalagi jika ditambah dengan menu lain yang minim sayur sehingga sumber asupan serat juga berkurang.
"Saat lebaran, berbagai makanan yang sering dikonsumsi seringkali merupakan olahan dari santan serta minim serat, sehingga tidak jarang keluhan seperti tekanan darah tinggi, diare, bahkan kolesterol," ujar kata pada Senin, 31 Maret 2025.
Ia pun menyarankan masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan bersantan yang bisa dilakukan dengan mengonsumsi dalam porsi kecil atau menggantinya dengan kuah bening. Selain itu, ia menganjurkan untuk memperbanyak mengonsumsi sayuran dan buah yang kaya serat. "Serat membantu mengurangi kolesterol dan melancarkan pencernaan," ujarnya.
Lantas, apa saja menu makanan lebaran yang sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol tinggi dan asam urat?
1. Opor Ayam
Opor ayam selalu menjadi salah satu hidangan yang paling dinantikan saat Lebaran. Kuahnya yang kental dan kaya rempah, berpadu dengan aroma santan yang gurih, membuatnya terasa begitu lezat saat disantap bersama ketupat atau nasi hangat.
Dibuat dari ayam yang dimasak perlahan dengan santan dan bumbu seperti serai, kunyit, jahe, serta lengkuas, opor memiliki cita rasa khas yang sulit ditolak. Tak heran jika hidangan ini menjadi favorit banyak orang. Namun, di balik kelezatannya, opor ayam sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol tinggi dan asam urat karena berisiko memperburuk kondisi kesehatan.
2. Rendang
Rendang selalu menjadi primadona di meja makan saat Lebaran. Hidangan khas Minang ini dikenal dengan cita rasanya yang kaya, hasil perpaduan rempah seperti cabai, kunyit, jahe, bawang putih, dan serai yang meresap sempurna ke dalam daging.
Proses memasaknya yang panjang membuat tekstur daging menjadi empuk dan bumbu semakin meresap, menciptakan rasa yang mendalam dan menggugah selera. Tak heran jika rendang kerap disebut sebagai salah satu makanan terenak di dunia.
Namun, di balik kelezatannya, rendang mengandung santan dan lemak dari daging sapi atau kerbau, yang kurang baik bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat.
3. Sayur Godog
Sayur godog adalah salah satu hidangan khas Betawi yang selalu hadir di meja makan saat Lebaran. Rasanya yang gurih dengan kuah santan kental membuatnya menjadi pelengkap sempurna untuk ketupat. Sayur ini biasanya dibuat dari irisan pepaya muda atau labu siam, lalu diperkaya dengan tambahan seperti tempe atau petai.
Cita rasanya yang sedikit pedas dan gurih, serta warna kuahnya yang pekat, menjadikan sayur godog begitu khas dan menggugah selera. Namun sayangnya menu satu ini juga harus dihindari saat lebaran karena kandungan santan dalam sayur godog bisa menjadi masalah bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat.
4. Gulai
Gulai adalah salah satu hidangan khas Nusantara yang selalu menggugah selera dengan cita rasanya yang kaya rempah. Hidangan ini sering hadir dalam berbagai momen spesial, termasuk saat Lebaran. Berbagai jenis gulai, seperti gulai kambing, gulai ayam, dan gulai nangka, menjadi favorit banyak orang karena kuahnya yang gurih dan aromanya yang menggoda.
Proses memasaknya menggunakan santan dan bumbu khas seperti kunyit, serai, lengkuas, serta jintan, menciptakan rasa yang mendalam dan lezat. Meskipun sekilas mirip dengan kari, gulai memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya unik. Namun, bagi penderita kolesterol tinggi dan asam urat, hidangan ini sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati, mengingat adanya bahan santan yang seharusnya dihindari.
Karunia Putri, Dwi Lucy Susetiowati, Rizki Dewi Ayu, dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
