12 Prinsip Permakultur Bumi Langit: Rahasia Hidup Lestari di Jogja

8 hours ago 3
 bumilangit institute Sumber: bumilangit institute

FIFARM--Bumi Langit Institute di Jogjakarta adalah bukti nyata bahwa hidup selaras dengan alam bukan sekadar mimpi. Di lahan seluas 3 hektar di Desa Giriloyo, Imogiri, Bantul, H. Iskandar Waworuntu sejak 2006 telah mengubah tanah gersang menjadi oase subur dengan menerapkan 12 prinsip permakultur David Holmgren. Dipadukan dengan nilai Islam seperti adab dan rahmatan lil alamin, Bumi Langit menawarkan solusi ketahanan pangan dan gaya hidup berkelanjutan. Apa rahasia mereka? Simak penerapan prinsip permakultur berikut yang membuat Bumi Langit begitu istimewa!

Bumi Langit bukan sekadar kebun, tetapi laboratorium hidup yang memenuhi kebutuhan pangan, air, dan energi untuk 7 keluarga tanpa merusak alam. Dengan pendekatan adab—etika hormat terhadap ciptaan Tuhan—mereka membuktikan bahwa pertanian permanen (permakultur) adalah jalan menuju hidup lestari. Dari kebun organik hingga energi terbarukan, berikut cara mereka mewujudkan 12 prinsip permakultur.

bumilangit.orgbumilangit.org

Penerapan 12 Prinsip Permakultur di Bumi Langit

1. Amati dan Berinteraksi

Bumi Langit memulai dengan mempelajari pola alam di Giriloyo—matahari, angin, dan air. Kebun dirancang dengan zonasi: sayuran dekat rumah, tanaman keras lebih jauh. Kandang ternak diletakkan strategis agar kotoran langsung menyuburkan kebun, mencerminkan interaksi harmonis dengan alam.

2. Tangkap dan Simpan Energi

Panel surya hybrid menangkap energi matahari untuk listrik, sementara biogas dari kotoran sapi dan kambing dipakai untuk memasak. Air hujan disimpan melalui sistem tadah hujan, memastikan pasokan air untuk irigasi dan kebutuhan sehari-hari.

3. Dapatkan Hasil

Kebun menghasilkan sayuran, buah, rempah, telur, dan ikan lele untuk konsumsi keluarga dan Warung Bumi Langit. Produk seperti kombucha, kefir, tempe, dan roti organik dijual di Pasar Organik Mingguan, mendukung ekonomi lokal sekaligus ketahanan pangan.

4. Terapkan Pengendalian Diri dan Terima Umpan Balik

Kesehatan tanah dipantau terus-menerus. Jika hama muncul, mereka beralih ke solusi alami, seperti menanam marigold untuk mengusir serangga atau memperbaiki rotasi tanaman, memastikan ekosistem tetap seimbang.

5. Gunakan dan Hargai Sumber Daya Terbarukan

Bambu untuk bangunan, daun untuk kompos, dan air hujan untuk irigasi adalah contoh penggunaan sumber daya lokal. Ayam dan domba menyediakan pupuk dan pengendalian gulma alami, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

6. Tidak Menghasilkan Limbah

Limbah dapur dan kamar mandi disaring dengan batu dan cacing tanah, lalu dialirkan ke kolam ikan untuk pemurnian air. Sampah organik diubah menjadi kompos oleh cacing dan maggot, menciptakan siklus tanpa limbah.

7. Rancang dari Pola ke Detail

Desain kebun mengikuti kontur tanah untuk irigasi gravitasi. Detail seperti tanaman pendamping (contoh: kemangi dekat tomat) dipilih untuk mencegah hama dan meningkatkan hasil panen.

8. Integrasikan, Jangan Pisahkan

Kebun, ternak, dan kolam ikan saling terhubung: kotoran ternak menyuburkan tanah, sisa tanaman jadi pakan, dan air kolam mengairi kebun. Sistem ini menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

9. Gunakan Solusi Kecil dan Lambat

Bumi Langit membangun sistem secara bertahap, mulai dari kompos lokal hingga biogas. Pendekatan ini memastikan solusi yang terjangkau dan berkelanjutan untuk skala kecil.

10. Gunakan dan Hargai Keanekaragaman

Beragam tanaman (sayuran, buah, rempah) dan ternak (ayam, domba, kelinci, ikan) menjaga ketahanan ekosistem, mengurangi risiko kegagalan panen, dan menyediakan sumber pangan yang variatif.

11. Manfaatkan Tepian dan Hargai yang Marjinal

Tepian lahan ditanami pagar hidup seperti gamal atau lamtoro untuk memperbaiki nitrogen tanah. Kolam ikan di tepi kebun berfungsi sebagai penyimpan air sekaligus sumber protein.

12. Tanggapi Perubahan Secara Kreatif

Menghadapi perubahan iklim, Bumi Langit menggunakan irigasi hemat air dan tanaman tahan kekeringan. Mereka juga menyebarkan solusi ini melalui Permaculture Design Course (PDC), mengedukasi ribuan peserta tentang permakultur.

Sentuhan Nilai Islam

Bumi Langit menanamkan adab sebagai landasan, memandang manusia sebagai khalifah yang menjaga bumi. Pengelolaan sumber daya hemat, pangan halal thayyib, dan pendidikan berbasis wakaf mencerminkan nilai Islam yang inklusif dan berkelanjutan.

Dampak dan Inspirasi

Bumi Langit telah mengubah lahan tandus menjadi ekosistem mandiri, memenuhi kebutuhan pangan, air, dan energi. Melalui PDC, kunjungan sekolah, dan Pasar Organik, mereka menginspirasi masyarakat untuk hidup lestari, mengurangi emisi karbon, dan membangun ketahanan sosial.

Mulai Petualangan Anda di Bumi Langit!

Ingin belajar langsung? Hubungi Bumi Langit di +62 274 857 2121 atau kunjungi bumilangit untuk mendaftar PDC, workshop, atau kunjungan. Dari kebun organik hingga pengelolaan limbah, Bumi Langit menunjukkan cara hidup harmoni dengan alam. Yuk, wujudkan gaya hidup lestari mulai dari sekarang!

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |