CANTIKA.COM, Jakarta - Meskipun kita cenderung menggunakan kata "narsis" secara bebas, secara teknis, seorang narsistik adalah seseorang yang menderita kondisi kesehatan mental yang disebut gangguan kepribadian narsistik. Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) yang digunakan dokter untuk mendiagnosis
Terdapat delapan ciri berbeda yang membentuk diagnosis resmi seorang narsistik
1. Rasa penting diri yang berlebihan
2. Sibuk dengan fantasi tentang kesuksesan tak terbatas, kekuasaan, kecerdasan, kecantikan, atau cinta ideal
3. Percaya bahwa mereka istimewa atau unik dan hanya boleh bergaul dengan _dan hanya dapat dipahami oleh_ orang-orang berstatus tinggi
4. Membutuhkan kekaguman yang berlebihan
5. Memiliki rasa berhak
6. Kurang empati
7. Sering merasa iri terhadap orang lain dan percaya bahwa orang lain juga merasa iri terhadap mereka
8. Sombong atau angkuh
Pacar yang kamu kencani harus memenuhi lima dari delapan hal ini untuk memenuhi syarat sebagai seorang narsistik, secara klinis. Namun, mungkin sulit bagi kamu untuk menentukan apakah ia benar-benar memiliki NPD tanpa ahli kesehatan mental untuk menentukannya.
10 Tanda Anda Berkencan dengan Seorang Narsistik
Sekalipun seseorang tidak memenuhi diagnosis resmi gangguan kepribadian narsistik, mereka tetap dapat memiliki banyak sifat narsistik yang membuat mereka sulit, atau bahkan berbahaya, untuk diajak berkencan.
Berikut ini beberapa tanda bahaya yang mesti kamu waspadai.
1. Selalu Tentang Mereka
Orang narsis selalu suka berbicara tentang diri mereka sendiri. Seperti yang pernah dikatakan seorang teman narsis kepada saya, "Cukup tentang saya. Sekarang, mari kita bicarakan tentang musik saya." Kencan pertama dengan seorang narsis sering kali melibatkan mereka yang bercerita banyak tentang diri mereka sendiri dan sangat sedikit pertanyaan tentang kamu atau kehidupan kamu.
2. Menawan dan Karismatik
Narsistik sangat karismatik. Mereka bisa seperti bunglon dalam kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan situasi apa pun. Mereka ahli dalam memusatkan perhatian pada apa yang membuat orang lain tergerak. Mereka adalah penggoda yang hebat. Bagi mereka, rayuan adalah permainan, dan mereka suka menang, tetapi mereka sering kehilangan minat setelah mereka berhasil menaklukkannya.
3. Sombong dan Merasa Berhak
Orang narsistik sering berbicara tentang diri mereka sendiri dengan kata-kata yang sangat berlebihan dan suka menyombongkan diri. Mereka berbicara tentang siapa yang mereka kenal, di mana mereka berada, dan apa yang telah mereka lakukan. Mereka merasa berhak atas perlakuan khusus — misalnya, menjadi yang terdepan dalam antrean.
4. Suka Melihat Diri Mereka Sendiri
Sering menemukan banyak foto dirinya di rumah mereka sendiri. Hal-hal seperti ini adalah petunjuk.
5. Selalu Menjadi Pahlawan atau Korban
Ketika seorang narsistik bercerita, mereka biasanya menampilkan diri mereka sebagai pahlawan atau korban. Dengarkan dengan saksama ketika orang yang kamu temui bercerita tentang hubungan terakhir mereka, pekerjaan terakhir mereka, persahabatan yang berakhir, atau dinamika keluarga.
6. Tidak Ada Empati
Narsisis memiliki sedikit atau tidak memiliki kemampuan untuk merasakan empati. Mereka tidak memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana kata-kata, tindakan, atau perbuatan mereka memengaruhi orang-orang di sekitar mereka. Mereka terlalu berfokus pada diri sendiri untuk dapat keluar dari diri mereka sendiri dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang perasaan orang lain.
7. Mereka Memiliki Kemampuan Hebat untuk Membuang Orang
Ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan, konflik muncul, atau masalah terjadi, kaum narsisis menyingkirkan orang-orang dari kehidupan mereka. Kemampuan mereka untuk membentuk ikatan emosional yang langgeng sangat buruk, itulah sebabnya tidak jarang kaum narsisis tidak memiliki banyak teman jangka panjang.
8.Membutuhkan Perhatian dan Validasi yang Konstan
Narsisis bagaikan jurang tak berdasar dalam hal perhatian dan validasi. Mereka tak pernah lelah mendengar betapa hebatnya mereka dan membutuhkan perhatian serta pujian terus-menerus. Ada kekosongan emosional, yang sering kali muncul sejak masa kanak-kanak, yang perlu diisi tetapi tidak pernah bisa.
9. Terlalu Peduli dengan Reputasi Mereka
Mereka lebih peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang mereka daripada dinamika interpersonal. Misalnya, jika kamu bertengkar di depan umum, orang narsistik cenderung lebih khawatir tentang bagaimana orang lain memandang mereka daripada konflik antara kalian berdua.
10. Mereka Mudah Terluka
Mereka cepat marah dan tersulut emosi, para terapis menyebutnya sebagai "cedera narsistik." Yang saya maksud dengan ini adalah kamu dapat mengatakan sesuatu tanpa bermaksud menyakiti, dan mereka akan menganggap apa yang kamu katakan sebagai sesuatu yang sangat pribadi, mudah terluka dan marah.
Sekali lagi, meskipun pasangan kamu tidak memiliki NPD, berpacaran dengan seseorang yang menunjukkan perilaku narsistik tetap bisa menjadi hubungan yang tidak sehat. Perhatikan tanda-tanda bahwa kamu berpacaran dengan seorang narsistik, dan selalu percaya pada insting kamu.
Pilihan Editor: 8 Tanda Temanmu Adalah Orang yang Narsistik, Butuh Validasi dan Merasa Penting
INSTYLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika