CANTIKA.COM, Jakarta - Wanda Hamidah menjadi satu-satunya aktivis Indonesia yang terpilih untuk melanjutkan perjalanan ke Gaza, Palestina bersama aktivis Global Sumud Flotilla (GSG) pada Selasa, 16 September 2025. Wanda bersama rombongan berangkat dengan menaiki kapal Kaiser dari Pelabuhan Tunusia, setelah sebelumnya sempat menghadapi hambatan dan kendala, termasuk kesiapan teksnis hingga serangan drone.
Wanda dilepas oleh kawan-kawan dan aktivis Indonesia lainnya yang sempat bergabung dalam perjalanan tersebut dengan perasaan haru dan bangga. Doa dan harapan baik pun terus datang dari kawan, keluarga, hingga warganet melalui media sosial.
Sebelum akirnya berlayar ke Gaza, Wanda Hamidah berangkat bersama para relawan anggota Indonesia Global Peace Convoy Official (IGPC) dan bergabung bersama para delegasi Global Sumud Fortilla yang berasal dari seluruh dunia. Dalam misi kemanusiaan ini, Wanda berangkat bersama 70 kapal dari 44 negara yang membawa bantuan makanan dan obat-obatan.
“Bismillahi tawakkaltu 'Alallah laa hawla wa laa quwwata Illa Billah," tulis Wanda di akun Instagram-nya sebelum berangkat. Unggahan tersebut pun mengundang dukungan dan doa warganet.
Persiapan Wanda Hamidah di Tunisia
Sebelumnya, Wanda Hamidah dan para delegasi Global Sumud Fortilla tiba di Tunisia pada 3 September 2025. Perasaan senang sekaligus bangga pun sempat diungkapnya saat melihat semangat para aktivis lain yang datang dari berbagai negara. Aktivis yang terlibat dan tiba di Tunisia pn ternyata lebih banyak dari dugaan. Semula jumlah mereka ditaksir hanya 120 orang, namun jumlahnya mencapai 300 orang yang berasal dari seluruh dunia mulai dari Turki, Maroko, Afrika Selatan, Malaysia, Bahrain, bahkan dari negara barat sekalipun seperti Amerika Serikat, Jerman, Maldives, dan Irlandia.
Kedatangan Wanda dan para delegasi lain pun disambut hangat oleh Menteri Agama Tunisia, Ahmad Bulali yang dipimpin oleh Dubes RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi dan di dampingi oleh Ustadz Husein Gaza. Wanda dan para delegasi lainnya juga sempat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami’ Zaitunah Tunisia bersama Imam Syekh Hisyam bin Mahmoud. Di sana, Wanda juga mengikuti sejumlah pelatihan dari para aktivis Global Sumud Fortilla demi kelancaran misi mereka.
Sempat Gagal Berangkat
Setelah menghabiskan kurang lebih dua pekan di Tunisia, Wanda beserta relawan lainnya melanjutkan perjalanan mereka menuju Gaza. Perasaannya pun semakin semakin kuat dan mantap untuk menjalankan misi kemanusiaan ini. Dalam perjalanan tersebut, Wanda juga sempat bertemu dan berbincang dengan Mandla Mandela, cucu dari aktivis legendaris Nelson Mandela, yang juga ikut dalam misi Global Sumud Flotilla.
Sayangnya pada malam sebelum rombongan aktivis melajutkan perjalanan ke Gaza, kapal mereka diserang dan dibakar oleh drone. Hal tersebut pun mengharuskan mereka menunda keberangkatan. Dua hari kemudian, tepatnya pada 11 September keberangkatan mereka kembali tertunda karena cuaca ekstrim, kendala ini juga yang akhirnya membuat relawan lain dari Indonesia harus mundur dan kembali ke tanah air.
Wanda menjadi satu-satunya dari Indonesia
Meskipun hambatan terus datang silih berganti, tekad Wanda untuk terus melanjutkan misi kemanusiaan ini tidak surut. Setelah berusaha dan mencari cara, Wanda Hamidah terpilih menjadi satu-satunya perempuan yang melanjutkan perjalanan ke gaza menggunakan kapal terakhir, Kaiser, yang berangkat pada 16 September 2025.
Sebelumnya, penyanyi sekaligus animator Chiki Fawzi juga berada dalam perjalanan yang sama dengan Wanda Hamidah. Namun cuaca ekstrem dan terbatasnya kapasitas kapal, membuat Chiki harus kembali ke Indonesia. “Bismillah, Allah jaga kak @wandahamidahbsa is sailing yo Gaza! Tumpah air mataku kak! Aku saksikan dari dekat perjuanganmu tiap hari kakk! Menjadi satu-satunya perempuan di kapal. Kita ikut jaga dan dampingi yu!“ tulis Chiki Fawzi dalam unggahan Instagram miliknya.
Meski harus kembali, para aktivis dari Indonesia tetap memantau serta memberi dukungan kepada Wanda dari jauh. Para aktivis Indonesia Global Peace Convoy Official (IGPC) juga menghimbau masyarakat untuk memantau pelayaran kapal yang ditumpangi oleh Wanda melalui tracker di website resmi Global Sumud Flotilla.
Harapan Wanda untuk Masyarakat Gaza
Sebagai aktivis yang peduli terhadap isu kemanusiaan, Wanda Hamidah berharap misi ini dapat meringankan penderitaan masyarakat Gaza, Palestina. Wanda juga mengutuk tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel kepada warga Gaza dan berharap pihak-pihak yang berpengaruh atau para pemangku kebijakan bisa mengambil tindakan terhadap situasi ini supaya genosida bisa segera berakhir.
“Sesungguhnya negara/ pemerintah kami ( seluruh negara di dunia) yang mempunyai senjata yang bisa mengantarkan bantuan kemanusiaan ini, membuka koridor secara permanen dan menghentikan genosida. But they do nothing. So we have to do something," tulis Wanda di Instagram. (LK)
Pilihan Editor: Emma Stone, Mark Ruffalo, Joe Alwyn dan Ribuan Insan Perfilman Dunia Boikot Institusi Film Israel
Istiqomatul Hayati I Sarah Almira Kuswanto
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.