8000hoki Data ID server Slot Maxwin Terbaik Gampang Lancar Win Terus
hoki kilat Pusat Demo situs Slot Gacor Indonesia Terpercaya Pasti Lancar Win Full Setiap Hari
1000hoki.com Data ID website Slot Maxwin China Terkini Pasti Win Full Terus
5000 Hoki Online Situs website Slots Gacor Malaysia Terbaik Pasti Lancar Menang Full Banyak
7000 Hoki Online Login website Slot Gacor Japan Terpercaya Sering Lancar Win Full Banyak
9000 hoki Data Daftar web Slot Maxwin Thailand Terkini Gampang Lancar Jackpot Banyak
Data Login Slot Gacor Thailand Terkini Sering Lancar Jackpot Full Non Stop
Idagent138 Daftar Id Slot Maxwin Terbaik
Luckygaming138 Daftar Slot Anti Rungkat Online
Adugaming login Akun Slot Anti Rungkat Online
kiss69 login Slot Anti Rungkad Online
Agent188 Daftar Slot Maxwin Terpercaya
Moto128 Id Slot Anti Rungkad
Betplay138 Daftar Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 Slot
Portbet88 login Id Slot Gacor Online
Jfgaming Daftar Id Slot Game Online
MasterGaming138 Daftar Slot Anti Rungkad Terpercaya
Adagaming168 Akun Slot Anti Rungkad
Kingbet189 login Slot Anti Rungkat
Summer138 Id Slot Gacor Online
Evorabid77 Slot Anti Rungkad Terbaik
loading...
Pengageng Sasono Wilopo, KPH Dani Nur Adiningrat menunjukkan surat klarifikasi resmi putera mahkota Keraton Solo Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko, Senin (3/3/2025). Foto/Ary Wahyu Wibowo
SOLO - Pernyataan putera mahkota Keraton Kasunanan Surakarta (Keraton Solo) Gusti Raden Mas Suryo Aryo Mustiko di akun Instagram pribadinya viral dan menarik perhatian publik. Tulisan putera mahkota bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram ini, bahkan menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Dalam unggahan di akun @kgpaa.hamangkunegoro, ditulis "Percuma Republik kalau cuma untuk membohongi”. Juga terdapat unggahan "Nyesel gabung republik". Namun tulisan itu kini telah dihapus.
Setelah viral dan menimbulkan kontroversi, sosok yang akrab disapa Gusti Purbaya ini akhirnya memberikan klarifikasi mengenai maksud dan tujuan dari unggahan tersebut. Klarifikasi disampaikan melalui Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Dani Nur Adiningrat.
“Unggahan saya di Instagram tidak dapat dilepaskan dari rangkaian unggahan sebelumnya, yang dalam hal ini berkaitan dengan perkembangan situasi terkini. Khususnya terkait pemberitaan mengenai kasus Pertamina yang telah menimbulkan kekecawaan luas di masyarakat, termasuk saya sebagai bagian dari generasi muda,” kata Dani Nur Adiningrat saat membacakan pernyataan tertulis Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram. Pernyataan disampaikan dalam jumpa pers yang digelar di Keraton Solo, Senin (3/3/2025).
Ekspresi kekecewaan itu, lanjutnya, dituangkan dalam unggahan di akun Instagram yang salah satunya memuat tentang pernyataan mengenai penyesalan bergabung dengan republik.
Pernyataan itu bukan cerminan dari hilangnya semangat nasionalisme, patriotisme, atau jiwa bela negara dalam diri Gusti Purbaya. Melainkan suatu bentuk kritik dan sindiran terhadap para penyelenggara negara saat ini.
“Bahwa maksud dari unggahan tersebut adalah untuk menyoroti bahwa tata kelola pemerintahan saat ini jauh dari harapan para leluhur kami yang dahulu turut berperan dalam perjuangan kemerdekaan dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya