Ucapan Kontroversial Budi Gunadi, dari Gaji Rp 15 Juta hingga Jokowi 'Bos Saya'

9 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tengah menjadi sorotan publik setelah melontarkan sejumlah pernyataan kontroversial. Bahkan, ratusan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) mengirim surat aduan ke Presiden Prabowo Subianto lantaran menilai komunikasi Budi Gunadi yang buruk.

“Menjaga ruang dialog, etika komunikasi, dan iklim akademik yang sehat sebagai landasan perbaikan berkelanjutan,” demikian petikan surat yang disampaikan oleh 121 guru besar FK UI ke Prabowo, Jumat, 16 Mei 2025. Lantas, apa saja pernyataan Budi Gunadi yang menyita perhatian publik tersebut? 

Orang dengan Gaji Rp 15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Daripada Rp 5 Juta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi Gunadi pernah mengatakan bahwa kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat dari tingkat kecerdasan dan kesehatan masyarakatnya. Menurut dia, untuk mencapai level kesehatan dan kepintaran yang baik, masyarakat Indonesia harus mempunyai gaji setidaknya Rp 15 juta. 

“Nah, sekarang tantangannya gimana caranya menaikkan dari Rp 5 juta ke Rp 15 juta di 2045,” kata Budi Gunadi dalam sebuah forum diskusi tentang Visi Kesehatan era Prabowo di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025. 

Dia mengungkapkan bahwa besaran gaji juga bisa menjadi acuan kepintaran dan kesehatan seseorang. Lebih jauh, ia menyebut orang yang mempunyai gaji Rp 15 juta lebih pintar dan sehat dibandingkan dengan orang yang diupah Rp 5 juta per bulan.

“Kalau dia enggak sehat dan pintar, tidak mungkin gajinya lima belas juta, pasti lima juta,” ucap Budi Gunadi. 

Pria dengan Ukuran Celana 33-34 Lebih Cepat Menghadap Allah

Budi Gunadi juga sempat menuturkan bahwa pria yang mengenakan celana jeans berukuran 33-34 sebagai manusia obesitas atau kegemukan berlebih. Oleh karena itu, menurut dia, pria tersebut akan berisiko lebih cepat meninggal. 

“Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya celana jeans berapa? Ukuran 33-34, sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allah-nya lebih cepat dibandingkan dengan yang (ukuran) celana jeans-nya 32,” ujar Budi Gunadi dalam acara peluncuran program tiga layanan kesehatan baru bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Rusun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025. 

Dokter Umum akan Diberi Izin Lakukan Operasi Caesar

Budi Gunadi berencana memberikan izin bagi dokter umum untuk menangani operasi melahirkan dengan metode caesar. Menurut dia, rencana itu atas perintah dari Presiden. 

Dia menjelaskan bahwa izin bagi dokter umum untuk melakukan operasi caesar bukanlah hal baru dalam dunia kesehatan. Di lingkup internasional, cara seperti itu dikenal sebagai task shifting, yaitu pemindahan tugas dari tenaga medis yang memiliki kualifikasi tinggi ke tenaga medis yang lebih rendah kualifikasinya. Metode itu biasanya digunakan saat terjadi kekurangan sumber daya manusia (SDM). 

“Pak, sekarang kami enggak boleh melakukan itu (operasi caesar). Karena kami dibilang tidak kompeten, sehingga kami banyak melihat ibu-ibu yang hamil itu wafat di daerah,” kata Budi Gunadi menirukan dokter umum yang mengadu kepadanya, di Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025. 

Sebelum mengantongi izin, lanjut dia, dokter umum akan menjalani pelatihan khusus yang digelar oleh Kolegium Obstetri dan Ginekologi (Obgyn). Dia menyebut dasar hukum atas kebijakan itu tengah dirumuskan oleh kementerian bersama dokter senior, dan bakal segera diterbitkan dalam waktu dekat. 

“Fasilitasnya juga akan kami siapkan pada tahun ini,” ucap Budi Gunadi. 

Sebut Jokowi “Bos Saya”

Dalam suasana perayaan Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Menkes Budi Gunadi terpantau mendatangi kediaman mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Ia mengatakan kunjungannya bertujuan untuk silaturahmi dengan Jokowi dan Iriana Jokowi. 

"Silaturahmi, karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama ibu silaturahmi, mohon maaf lahir dan batin," ujar Budi Gunadi di Solo, Jumat, 11 April 2025. 

Ia juga menyampaikan doa supaya keduanya senantiasa sehat dan berumur panjang, hingga berusia 100 tahun. “Kalau lihat Pak Jokowi sehat kayak gini, kami senang. Apalagi kalau Pak Jokowi nanti umurnya sampai 80, 90, 100 tahun. Insyaallah kita lebih senang lagi, artinya Menteri Kesehatan berhasil." 

Dede Leni Mardianti, Dinda Shabrina, Sukma Kanthi Nurani, Novali Panji Nugroho, Septia Ryanthie, dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |