8000 hoki List Situs situs Slots Gacor Philippines Terkini Mudah Jackpot Full Setiap Hari
hokikilat.com List Login server Slot Gacor Singapore Terkini Sering Menang Banyak
1000 Hoki Online List Situs situs Slot Gacor Thailand Terpercaya Mudah Win Full Banyak
5000 Hoki Online Data Daftar web Slot Gacor Indonesia Terkini Pasti Menang Full Setiap Hari
7000hoki.com Data Akun website Slots Gacor Indonesia Terbaru Sering Jackpot Terus
9000 hoki Akun website Slot Gacor China Terkini Pasti Lancar Jackpot Terus
Alternatif Agen situs Slot Maxwin Japan Terkini Gampang Lancar Scatter Terus
Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Luckygaming138 Akun Slot Gacor Terpercaya
Adugaming Id Slot Game Terbaik
kiss69 Akun Slot Terpercaya
Agent188 login Slot Terpercaya
Moto128 Daftar Id Slot Gacor Terpercaya
Betplay138 login Akun Slot Maxwin Terbaik
Letsbet77 Daftar Id Slot
Portbet88 login Slot Gacor Terpercaya
Jfgaming168 login Slot Anti Rungkad Terbaik
Mg138 Akun Slot Maxwin
Adagaming168 Daftar Slot Maxwin Terbaik
Kingbet189 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya
Summer138 Akun Slot Anti Rungkat Online
Evorabid77 login Slot Gacor Terbaik
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengonfirmasi penambahan pasukan dari wilayah Meepago, Pegunungan Tengah, Papua Tengah yang kini bergabung dengan pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Papua Tengah untuk berperang melawan pasukan militer Indonesia. Laporan resmi yang diterima dari Komandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Hosea Satu Boma, mengungkapkan kesiapan pasukan untuk melakukan pertempuran.
Hosea mengatakan menurut laporan, pasukan TPNPB kini berada di pusat kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. "Kami siap melakukan pertempuran bersama-sama dengan pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya di medan perang di Intan Jaya," kata Mayor Hosea Satu Boma dalam pernyataan resminya, dikutip Sabtu, 12 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebut penambahan pasukan setelah serangan bom yang disebutnya dilakukan militer Indonesia terhadap pemukiman warga sipil pada 7 hingga 9 April 2025 lalu. Namun pernyataan tersebut dibantah Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi. "Tidak ada, mereka biasanya yang (justru) intimidasi masyarakat," ujar Kristomei saat dikonfirmasi, Sabtu, 12 April 2025.
Lebih lanjut, Hosea meminta warga di Intan Jaya untuk menghentikan aktivitas mereka sejenak. "Sniper kami telah siaga dan eksekusi siap dilakukan. Maka, sekali lagi, warga sipil segera hentikan aktivitasnya sebelum serangan terjadi terhadap pos-pos militer Indonesia dan sasaran terhadap aparat militernya di Intan Jaya," ujarnya.
Pasukan TPNPB dilaporkan telah berada di sepanjang wilayah pusat kota Sugapa hingga Hitadipa. Selain itu, pasukan tambahan dari seluruh wilayah Meepago, yang dipimpin oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap XI Kegepa Nipouda Paniai, Hosea Satu Boma, sudah memasuki wilayah konflik bersama pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.
Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, mengatakan pasukannya hanya bersiaga. Mereka hanya akan melakukan penyerangan jika ada penurunan pasukan yang masuk ke wilayah-wilayah yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona perang. "Hanya bersiaga. Jika ada tentara atau polisi masuk wilayah operasi, mereka siap lawan," ujar Sebby, 11 April 2025.
Sebelumnya dalam kurun waktu 6-9 April 2025, TPNPB OPM telah mengeksekusi mati 17 pendulang emas ilegal di wilayah Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan. Sebby mengklaim, belasan orang yang diserang kelompoknya itu bagian dari tentara Indonesia, yang juga menyamar sebagai pendulang emas.
Soal penambahan pasukan TPNPB di wilayah Intan Jaya, Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, tidak ada antisipasi dari TNI. "Kegiatan seperti biasa saja, tidak ada penambahan pasukan," tuturnya.
Vedro Imanuel Girsang berkontribusi dalam penulisan artikel ini