Soal Program PPDS yang akan Dievaluasi Unpad

1 day ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) menyatakan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh buntut dari kasus kekerasan seksual yang dilakukan dokter Priguna yang merupakan dokter anestesi program PPDS Unpad di RS Hasan Sadikin Bandung (RSHS Bandung).

"Unpad pun tentu tidak akan tinggal diam. Semua proses akan kita evaluasi. Jadi jangan sampai dihentikan (program PPDS) di Hasan Sadikin, tetapi proses yang berjalan tanpa kita evaluasi. Kita tetap evaluasi ke tempat lain," kata Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita dalam video keterangannya pada Sabtu, 12 April 2025 seperti dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seluruh proses, kata dia, harus diperbaiki dan harus dipastikan bahwa kejadian seperti kemarin tidak berulang kembali.

"Kami baru saja dua hari yang lalu mengirimkan surat instruksi kepada fakultas untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata Arief.

Apa Itu PPDS?

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) merupakan program pendidikan untuk mempersiapkan dokter umum menjadi dokter spesialis di bidang tertentu. PPDS biasanya berlangsung selama 4 hingga 6 tahun, tergantung pada jenis spesialisasi yang dipilih. Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memperoleh sertifikat spesialis. Sertifikat tersebut ditujukan agar diakui sebagai dokter spesialis oleh pemerintah.

Calon peserta PPDS harus menamatkan program studi sarjana kedokteran. Program ini umumnya memiliki beban studi kumulatif sebesar 146 SKS (Sistem Kredit Semester) yang biasa diselesaikan selama 7 sampai 14 semester atau 3,5 sampai 7 tahun. Usai meraih gelar Sarjana Kedokteran atau S.Ked, harus dilanjutkan dengan mengambil gelar profesi atau dr., dengan mengikuti jenjang co-aas atau co-asisten atau dokter muda.

Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan jenjang ini disebut sub-spesialis (Sp2) atau yang biasa dikenal Konsultan (K). Gelar Konsultan (K) ditambahkan di belakang gelar Spesialis (Sp), dengan syarat menempuh pendidikan Konsultan (K) selama 4 sampai 6 semester.

Program Subspesialis adalah program pendidikan tambahan agar dokter spesialis memiliki kemampuan yang lebih terfokus dalam bidang tertentu dari spesialisasinya. Program subspesialis biasanya berlangsung selama dua hingga tiga tahun, tergantung pada bidang subspesialisasi yang dipilih. Setelah menyelesaikan program subspesialis, dokter spesialis harus lulus ujian dari IDI lagi.

Adapun tambahan (K) pada gelar dokter spesialis memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan konsultasi kesehatan kepada pasien yang membutuhkan perawatan spesialis dalam bidangnya. Dokter konsultan juga dapat memberikan layanan konsultasi kepada dokter lain yang tidak memiliki latar belakang spesialisasi yang sama maupun kepada perusahaan kesehatan atau organisasi lainnya.

Khumar Mahendra turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |