Setelah Wafat, Giorgio Armani Instruksikan Penjualan Saham Minoritas

5 hours ago 4

Pemandangan kapel pribadi Armani tempat desainer Giorgio Armani akan dimakamkan di desa bersejarah kecil Rivalta, sekitar 15 kilometer selatan Piacenza, Italia utara, Senin, 8 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Setelah seumur hidup menolak tawaran akuisisi bisnis, mendiang desainer Italia Giorgio Armani menginstruksikan ahli warisnya untuk menjual 15 persen saham minoritas awal di kerajaan modenya. Penjualan diprioritaskan kepada konglomerat Prancis LVMH, raksasa kacamata Essilor-Luxottica, atau perusahaan kosmetik L’Oreal.

Dalam surat wasiat bisnisnya yang dipublikasikan harian La Repubblica pada Jumat (12/9/2025), Armani menyerahkan kendali 40 persen bisnis kepada kolaborator lama sekaligus Kepala Divisi Pakaian Pria, Leo Dell’Orco. Sementara itu, masing-masing 15 persen diberikan kepada keponakannya, Silvana Armani (Kepala Divisi Pakaian Wanita) dan Andrea Camerana.

Armani Foundation, yang didirikan pada 2016 sebagai wahana suksesi, akan mengendalikan 30 persen sisanya.

Armani, salah satu ikon terbesar dunia mode Italia, meninggal dunia pada 4 September 2025 di usia 91 tahun. Dua surat wasiatnya — untuk bisnis dan untuk properti pribadi — telah diserahkan kepada otoritas pajak Italia pada Kamis (11/9/2025) dan diberitakan luas pada Jumat.

Komite eksekutif Giorgio Armani menyatakan dokumen tersebut menegaskan “niat Bapak Armani untuk menjaga kesinambungan strategis, kohesi perusahaan, dan stabilitas keuangan demi pengembangan jangka panjang.”

Prioritas utama yayasan adalah menunjuk seorang CEO, sekaligus memastikan yayasan tidak pernah memegang kurang dari 30 persen saham. Hal ini menjadikannya “penjamin permanen kepatuhan terhadap prinsip-prinsip pendiri."

sumber : AP

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |